Postingan ini bisa dijadikan semacam thread musik pribadi sih karena sebelumnya saya udah pernah berbagi tentang lagu-lagu kesukaan dari grup musik yang benar-benar saya idolakan, saya dukung dengan sepenuh hati dan selalu saya ikuti terus perkembangan serta perjalanan mereka *aseekk*. Dari kawasan Barat yang jauh disana saya memiliki Westlife, yang mana mereka ini adalah 'pencerah' musik-musik berbahasa Inggris di hidup saya hehehe. Jadul sih yaa, tapi kualitas musik serta vokal mereka ini gak akan ketinggalan jaman. Karyanya pasti diingat terus sama banyak orang. Lalu di dalam negeri, ada Ungu yang kehadirannya telah menemani pertumbuhan saya dari anak SD, remaja sampai dewasa sekarang. Dan untuk kali ini mari berkunjung ke negara matahari terbit, yaitu Jepang. Saya punya GENERATIONS from EXILE TRIBE!! *yhamerekalagi**bodoamat*. Dalam kurun waktu meng-kepo-kan mereka selama 1 tahun 8 bulan rasanya udah cukup buat saya bisa 'mengapresiasi' karya-karya mereka yang berupa 4 buah album (+1 album terbaik) dan 17 single serta ada lagu kolaborasi yang lain. Pastinya diantara lagu itu semua ada yang memunculkan ketertarikan sendiri bagi si pendengarnya, termasuk saya. Dan inilah lagu-lagu GENERATIONS favorit saya yang masuk ke dalam top 5,, Hajimaru yo!!
Saturday, December 29, 2018
Thursday, December 13, 2018
J-Movie "Nijiiro Days"
Jejak review film selanjutnya! Live Action dari manga dan anime "Nijiiro Days" akan jadi santapan kali ini. Salah satu film yang paling menjadi daftar tunggu tontonan saya saat mulai tayang di bioskop sampe rilis DVD. Setelah diawal berita LA ini muncul tahun lalu kemudian saya bahas bersamaan dengan animenya, sekarang untuk melengkapi itu saya akan bahas juga tentang film Live Action dari "Nijiiro Days" ini yang diperan-utamakan oleh empat aktor muda Jepang berbakat.
sumber foto: Asianwiki.com |
Profil Film:
SINOPSIS
Sebuah kisah kehidupan masa remaja dari keempat orang sahabat, yaitu Natsuki Hashiba alias Natchan (diperankan oleh Reo Sano), Tomoya Matsunaga alias Mattsun (diperankan oleh Taishi Nakagawa), Tsuyoshi Naoe alias Tsuyopon (diperankan oleh Mahiro Takasugi) dan Keiichi Katakura alias Keichan (diperankan oleh Ryusei Yokohama). Mereka memiliki karakter yang berbeda namun itulah yang menjadikan persahabatannya unik. Mereka menjalankan keseharian dengan bersenang-senang bersama. Lalu kehidupan mereka semakin seru setelah Natchan mulai jatuh cinta pada seorang gadis bernama Anna Kobayakawa (diperankan oleh Ai Yoshikawa) yang satu sekolah dengan mereka. Selain itu, ketiga sahabat lainnya pun memiliki cerita cintanya masing-masing yang tak kalah menarik. Saat Mattsun mulai menyukai sahabatnya Anna, Mari Tsutsui (diperankan oleh Yuri Tsunematsu). Saat Tsuyopon yang diketahui telah memiliki kekasih pun ternyata kisahnya tak semulus yang dibayangkan. Dan saat Keichan yang seorang cowok populer tapi jomblo malah merasa kesulitan dengan statusnya itu. Bagaimana mereka bisa menghadapi itu semua? Bagaimana juga dengan kelanjutan kehidupan mereka selama di sekolah?
Sebuah kisah kehidupan masa remaja dari keempat orang sahabat, yaitu Natsuki Hashiba alias Natchan (diperankan oleh Reo Sano), Tomoya Matsunaga alias Mattsun (diperankan oleh Taishi Nakagawa), Tsuyoshi Naoe alias Tsuyopon (diperankan oleh Mahiro Takasugi) dan Keiichi Katakura alias Keichan (diperankan oleh Ryusei Yokohama). Mereka memiliki karakter yang berbeda namun itulah yang menjadikan persahabatannya unik. Mereka menjalankan keseharian dengan bersenang-senang bersama. Lalu kehidupan mereka semakin seru setelah Natchan mulai jatuh cinta pada seorang gadis bernama Anna Kobayakawa (diperankan oleh Ai Yoshikawa) yang satu sekolah dengan mereka. Selain itu, ketiga sahabat lainnya pun memiliki cerita cintanya masing-masing yang tak kalah menarik. Saat Mattsun mulai menyukai sahabatnya Anna, Mari Tsutsui (diperankan oleh Yuri Tsunematsu). Saat Tsuyopon yang diketahui telah memiliki kekasih pun ternyata kisahnya tak semulus yang dibayangkan. Dan saat Keichan yang seorang cowok populer tapi jomblo malah merasa kesulitan dengan statusnya itu. Bagaimana mereka bisa menghadapi itu semua? Bagaimana juga dengan kelanjutan kehidupan mereka selama di sekolah?
Sunday, December 9, 2018
Indahnya Pertemuan Diluar Rencana
Pernah gak sih tanpa diduga ketika sedang asyik jalan-jalan, bersenang-senang menikmati kebebasan seorang diri lalu bertemu dengan orang yang dikenal, bahkan dengan dia yang sudah lama tak dijumpai? Apalagi jika kita dengannya memiliki hubungan dekat pada waktu-waktu tertentu. Kalau pernah, kita senasib! Nah, bagaimana rasanya? Senang? Itu pasti! Tak disangka dia ada dihadapan kita. Bertukar kabar, cerita dan melepas rasa rindu yang walaupun tak pernah dirasa namun terasa saat pertemuan itu terjadi. Dengan refleks saling menyepakati untuk bersama melewati sang waktu. Yang awalnya hanya memiliki 'tujuan' sendiri tapi berakhir dengan kesenangan bersama-sama. Bahkan, karena saking menikmatinya bisa-bisa jadi tak ingat waktu :D. Memang momen seperti ini jarang berpihak pada kita sebagai manusia yang nyatanya hidup diantara jutaan manusia lainnya. Terhitung langka. Tapi, kemungkinan pasti ada. Saat itu tiba, sepantasnya kita bersyukur dan berusahalah jangan sampai melewatinya! Jika harus dibandingkan, sesuai dengan pengalaman sendiri dan fakta yang terjadi di masyarakat saat ini pun, kalimat "rencana hanyalah sebuah wacana" sudah menjadi makanan sehari-hari. Ketika jauh-jauh sebelumnya sibuk mengumpulkan 'pasukan'. Ramai mengutarakan pendapat, mencocokkan tanggal lah, jam pertemuan lah, bahkan sampai dresscode pun diperbincangkan. Tapi... saat titik terang telah ditentukan, saat si hari H menjelang, tiba-tiba saja banyak alasan terlontar. Hingga sampai pada waktunya, si "rencana hanyalah wacana" itu memang benar adanya. Apa yang direncanakan tak sama dengan kenyataan. Mengecewakan. Maka dari itu, tak bisa dipungkiri jika pertemuan yang terjadi tiba-tiba tanpa ada rencana rasanya lebih indah. Menyenangkan dan tak perlu 'menghabiskan' tenaga juga. Ya kan?
Saturday, December 8, 2018
Cerpen: Pertigaan Orang Ketiga
Pertigaan Orang Ketiga
Tempat itu, di pertigaan jalan antara kampus, kau kini selalu bertemu dengannya. Teman satu organisasi yang kukenalkan padamu tepat setengah tahun lalu. Semenjak itu, kau yang adalah kekasihku langsung akrab dengan dia. Awalnya aku senang karena temanku dapat menjadi temanmu juga. Kami sering bersama saat berada di kampus. Namun waktu terus berjalan, semua kebiasaan itu perlahan berubah. Kau malah sering berdua dengannya. Terus asyik dengan orang itu. Bertemu di tempat yang sama tanpa sepengetahuanku, namun aku tahu dengan sendirinya. Kehadiran orang itu di hidupmu seperti lebih berarti daripada aku. Membuatku cemburu. Waktumu untukku menjadi berkurang semenjak ada dia. Namun apa itu pantas? Cemburu pada teman sendiri. Sungguh, aku tak bisa melarangmu untuk melakukan hal yang kau sukai. Karena kau pun tak pernah melakukan itu padaku. Jadi hanya bisa kupendam saja rasa dongkolku ini. Di satu waktu saat aku tak bersamamu lalu berpapasan dengannya di gerbang kampus, aku masuk dan dia akan keluar, lalu dengan santainya dia menyapa,
"Hai Ve!" Ucapnya
"Hai.." Jawabku singkat
"Gue duluan ya! Lo pasti tau gue mau kemana. Biasa.. haha" Balasnya lagi
"Lo gak bosen hampir tiap hari maen sama dia, Ray?" Tanyaku
"Enggak lah! Justru makin seru. Pacar lo jago maennya tuh! Semua level bisa dia lewatin. Pokoknya thanks deh lo udah ngenalin Alvin ke gue :D" Jelasnya
"Yaa sama-sama.." Cuekku
"Dia pasti udah nungguin di pertigaan warnet game online itu. Dah!" Pamitnya menuju ke tempat yang selalu mereka sebut 'surga' itu
Aku yakin, sampai mata kuliahku selesai pun kau bersamanya masih terus berpetualang dengan hobi itu. Entahlah mungkin memang menyenangkan untuk para kaum 'Adam'. Kau yang sedari dulu memang telah menyukai dunia game online, kini makin menjadi saat menemukan 'pasangan' yang pas. Huh! Rasanya aku menyesal telah mengenalkan si orang ketiga diantara kita itu padamu kalau jadi seperti ini jalan ceritanya!!
-Tamat-