Tuesday, October 1, 2019

Mengenangmu, Kasih Tak Sampai

Mengenangmu, Kasih Tak Sampai

Aku dengannya tersurat dalam status sebagai teman. Hanya sekedar teman sekelas yang cukup tahu nama dan wajah saja. Dahulu, saat masa menimba ilmu di tingkat perkuliahan. Bagi dia, aku tak memiliki nilai apapun. Namun tidak bagiku yang memendam rasa padanya. Hanya aku saja. Dirinya tak tahu dan tak pernah tahu. Aku yang secara rahasia menjadi pengagumnya. Diam-diam mencari keberadaannya. Melirik dirinya sekejap demi sekejap. Merasa berdegup saat berinteraksi dengannya. Semakin aku memperhatikannya, semakin terlihat betapa dia memiliki banyak keunggulan yang membuatku lebih-lebih menyukainya. Tahukah lagu dari Sheila On 7 yang berjudul "Pemuja Rahasia"? Lagu itu aku khususkan untuknya. Sama persis dengan gambaran kisahku. Hingga waktu terus berjalan, aku mulai menyebutnya di dalam doaku. Dia, adalah laki-laki pertama yang namanya kusertakan dalam setiap doaku setelah beribadah pada yang Kuasa. Saat itu, aku selalu berharap Tuhan akan mengetuk pintu hatinya dan membuat dia melihat kearahku. Jangan biarkan cinta ini hanya berada di satu pihak saja. Dekatkanlah aku dengannya.. Aku ingin bersama dengannya. Namun.. justru Tuhan memberiku kenyataan tentangnya yang malah membuat perasaanku hancur. Hatiku retak. Harapanku pupus. Terpaksa, lambat laun aku coba merelakan. Aku mundur. Aku berhenti. Dia bukan untukku..

Saat ini, bertahun-tahun setelahnya, sudah tak ada keterkaitan apapun antara aku dan dirinya. Dia memiliki dunianya sendiri, akupun demikian. Rasaku padanya telah lama musnah. Apapun tentang dia telah hilang sepenuhnya di dalam hidupku.

Lalu..

Tiba-tiba..

Deg! Sebuah kabar yang baru saja kuterima.. Bahwa dirinya kini sudah tak berpijak di bumi lagi. Tuhan telah memanggil dia untuk kembali padaNya. Aku terkejut. Sangat. Seketika memori itu muncul lagi. Kilas balik tentangnya dalam kisah hidupku. Tak bisa aku mengelak bahwa dia pernah berperan didalamnya. Tanpa dia tahu, hari-hariku pernah menjadi indah karenanya. Dengan kehadiran dia, aku bersemangat dalam aktivitasku. Dan pertemuanku dengannya, selalu aku anggap berharga. Terima kasih padamu atas waktu itu. Biarkan aku mengenang ini. Tenanglah dirimu di alam sana. Segala kebaikanmu dan do'a dari orang-orang yang menyayangimu semoga akan menjadi jalanmu menuju surga-Nya. Aamiin..


Tsm11019

2 comments:

  1. Its so sad Cindy Chan...turut berdukacita ya kalau ini kisah nyata hidupmu...tetap kuat dan semangat...🤗🤗🤗

    ReplyDelete
  2. Its so sad Cindy Chan...turut berdukacita ya kalau ini kisah nyata hidupmu...tetap kuat dan semangat...🤗🤗🤗

    ReplyDelete