Friday, October 16, 2015

Cerpen: Almost is Never Enough


Satu tahun sisa waktu kami untuk menimba ilmu di sekolah menengah pertama ini. Pelajaran tambahan pun mulai kami ikuti sekaligus mengikuti kursus yang menggiurkan karena mereka akan menjamin kalau kami dapat lulus dengan nilai yang memuaskan. Tetapi walaupun demikian kami juga harus belajar dengan giat demi mendekatkan jarak dengan cita-cita.

Suara klakson sepeda motor sudah terdengar di depan rumahku. Irsan, salahsatu sahabatku sudah menjemput. Rumah kami berada di satu komplek dan berdekatan, jadi setiap hari selalu pergi ke sekolah bersama-sama.

Sampai di kelas, tiga sahabat kami yang lainnya sudah menunggu. Menunggu untuk menyalin PR matematika dari Irsan ataupun aku. Memang mereka sangat tidak menyukai pelajaran itu, makanya dari kelas 1 SMP merak tak pernah sekalipun mengerjakannya.

“kalian ga pernah berubah ya? dari awal kenal sampe sahabatan sama kalian terus aja kaya gini, gimana kalian bisa ujian matematika nanti?” Tanya Irsan

“tenang ajalah ujian itu gampang, kan kita udah ikut pelajaran tambahan, ikut les juga lagi.” Jawab Devia

“Iya nih, lagian guru juga bakalan ngasih kunci jawaban, aku yakin deh. Kakak kelas taun kemaren juga bilangnya gitu.” Jawab juga Tyan

“Yaudah deh, pada bisa ngelesnya,, terserah kalian aja lah..” Irsan

Tak lama, seorang perempuan masuk ke kelas dan menghampiri kami,

“Tyan, kok masih disini sih, ayo rapat Osis..”  ajak orang itu

“oh iya aku lupa!! Duh gimana ya aku belum selesai lagi ngerjain PR nya, mana pelajaran pertama ini!” Tyan
“hmmm.. yaudah kamu rapat aja sana, biar aku yang ngerjain, daripada nganggur gaada kerjaan kan?” Jawabku

Mereka pun pergi ke ruang Osis.

“ciyeee ciyeeee..” Canda Alsy

“ih apaan sih, ga lucu tau!” Jawabku ketus

“udah udah cepet kerjain malah pada ngobrol.” Devia

“eh.. tuh cewe siapa sih? Sering banget aku liat dia bareng ma Tyan terus.” Tanya Irsan

“setau aku sih dia namanya Dira, anak Osis juga. Terus di facebooknya dia juga sering upload foto berdua gitu sama Tyan. Itu kata sodara aku sih yang sekelas sama dia.” Alsy

“udahlah ngapain sih bahas mereka, mending cepetan deh ngerjain PR nya! Sebentar lagi bel tau!” Ucapku
“iya deh siap Ibu Chery sayang, calon guru matematika.” Jawab Alsy

Hmmm.. sebenarnya aku menyukai Tyan dari awal kita berteman. Dulu aku ingin sekali dekat dengannya, dan seiring berjalannya waktu keinginan aku terkabul. Aku dan dia pun kini menjadi sahabat bersama dengan Devia, Alsy dan Irsan. Kita menjunjung tinggi persahabatan namun tak melarang jika diantara kami ada yang saling jatuh cinta. Tyan sering sekali memberikan perhatiannya padaku. Dan teman-teman pun mengatakan kalau kami serasi. Tapi mungkin itu cuman perasaan mereka saja. Sampai sekarang kami belum ada yang saling menyukai. Entah itu fakta, atau kami yang tidak saling jujur mengenai perasaan. Karena untuk masalah percintaan, itu terlalu dini untuk kami yang baru berada di fase awal remaja. Walaupun demikian, salahsatu dari kami, Devia sudah menjalin kebersamaan dengan kakak kelas yang sekarang sudah menjadi alumni. Untuk yang lainnya? Ya seperti inilah, bersama dengan sahabat saja sudah membuat kami bahagia.
**
Bel istirahat bunyi, dan kami pergi ke kantin bersama. Tak kusangka Tyan memberiku cokelat, yang merupakan makanan kesukaanku. Sebagai ucapan terimakasihnya karena sudah menyalinkan PR miliknya. Aku senang bukan kepalang. Teman-teman hanya tersenyum melihat ke arahku dan Tyan. Memang jika aku bertemu dengan cokelat, aku tak bisa menahan untuk mengekspresikan kebahagiaanku. Namun jika yang memberikannya adalah orang yang kusukai, ah.. rasanya aku ingin jingkrak-jingkrak dan… seperti itulah pokoknya. Namun aku tahan dan berusaha bersikap seperti biasa lagi.
**
“Cher mau pulang sama aku atau sama Tyan?” Tanya Irsan

“ya sama kamu kan biasanya juga. Kenapa sih?” Jawabku

“siapa tau aja mau bareng Tyan, kan sama-sama se-komplek kita.” Goda Irsan

“apaan sih gaje tau!!” ketus aku

“Iya apaan sih gajelas kamu San.” Ucap Tyan sambil pergi keluar kelas

Memang aku, Irsan dan Tyan tinggal di daerah yang sama. Hanya rumahku paling dekat dengan Irsan jadi setiap hari aku lebih memilih pergi dengannya. Selain itu, aku takut salah tingkah jika bersama dengan Tyan, apalagi hanya kami berdua. Aku sering berkhayal apa dia juga menaruh hati padaku? Tapi dia belum pernah sekalipun mengungkapkannya. Bicara hal romantis pun belum pernah. Dia selalu menunjukkannya dengan perbuatan saja. Tapi aku rasa itu hal biasa yang dilakukan oleh satu sahabat ke sahabat lainnya.

“Cher, asal kamu tau ya, Tyan itu suka tau sama kamu.” Ucap Irsan
“hah?? Apaaa??” Aku

“iya.. udah keliatan kali dari sikapnya dia ke kamu kaya gimana. Devia sama Alsy juga ngerasa hal yang sama.” Irsan

“tapi dia ga pernah bilang apa-apa sama aku. Sikap dia juga biasa-biasa aja ga ada yang lebih.” Aku

“udah deh jangan nyangkal Cher, kamu juga suka kan sama dia?” goda Irsan

“apaan sih Irsaaann!! Udah deh lah yang bener aja tuh ngejalanin motornya, ntar malah jatoh lagi.” Ucap Aku

Aku bingung. Apa benar yang dikatakan Irsan. Tapi belum ada bukti yang kuat. Saat Irsan menanyakan pada Tyan, dia selalu menyangkal. Aku pun demikian saat Devia bertanya hal itu. Arrrggghhh!!
**
Tak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. Tibalah kami menjalani ujian nasional yang berlangsung selama empat hari. Kemudian setelah menunggu satu pekan hasil ujian pun keluar. Dan kami berlima lulus dengan hasil yang memuaskan. Usaha kami tak sia-sia. Dan kami mulai mencari SMA yang diinginkan. Kita sepakat untuk masuk ke sekolah yang sama dan merupakan sekolah unggulan juga. Namun ternyata, Tyan memberitahu bahwa dia akan melanjutkan sekolah di Kalimantan. Mengikuti ayahnya yang seorang tentara dan ditugaskan untuk bekerja disana. Kami sangat sedih, terutama aku pastinya. Tyan pergi meninggalkan kami dan ia berjanji akan selalu menghubungi kami walau jarak yang terbentang jauh.
**
Waktu terus berlalu. Enam tahun berjalan. Kami semakin tumbuh dewasa. Pada saat SMA aku hanya satu kelas dengan Alsy. Tapi kami ber-empat masih terus bersama walau waktunya menjadi berkurang. Tyan pun sering meneleponku dan menceritakan pengalamannya berada disana. Hanya saja setelah lulus, dia jadi jarang dan bahkan sudah tak pernah menghubungiku lagi. Mungkin kini dia sibuk. Aku, Irsan, Alsy dan Devita melanjutkan ke perguruan tinggi yang berbeda. Devia dan Alsy diterima di salahsatu perguruan tinggi di ibukota. Sementara aku dan Irsan tetap setia berada di kota tercinta.

Menjelang HUT RI, karang taruna di komplek ku menyiapkan acara untuk menyambut HUT tersebut. Saat aku datang ke tempat rapat, aku lihat adiknya Tyan yang umurnya tak jauh berbeda sedang duduk disana. Apa? Berarti Tyan juga ada disini. Dan benar saja, tak lama ada dua telapak tangan yang menutup mataku. Setelah aku melihat, ternyata orang itu adalah Tyan! Aku langsung memeluknya. Kemudian aku sadar dan melepas pelukan itu lalu meminta maaf.

“sorry Tyan.. aku ga sengaja. Aku refleks aja gitu. Ya kalo ketemu sama Alsy sama Devia juga aku bakal ngelakuin hal yang sama.” Ucap aku terbata-bata

“iya gapapa kok Chery. Aku seneng kok kamu peluk hehe..” jawab Tyan

“woy bro!! gimana berhasil ga kejutan buat Chery nya?” terdengar teriakan dari belakangku. Ternyata itu adalah Irsan yang sudah mengetahui bahwa Tyan akan kembali lagi dan merahasiakan kejutan ini.

“ohh jadi kalian sengaja.. jahat banget sih. Dan udah seminggu Tyan ada disini tapi ga ngasih tau aku? Sahabat macam apa kalian hah??” sebal Aku sambil menjewer kuping mereka berdua.

“aduh duh.. ampun Cher ampuunn..” teriak mereka.

Setiap hari aku, Tyan, Irsan dan seluruh karang taruna komplek berkumpul dan bekerjasama untuk merayakan acara tersebut. Tak kusangka sikap Tyan padaku masih sama seperti dulu. Tak berkurang sedikitpun. Malah sekarang dia jadi lebih berani untuk mengungkapkan sesuatu yang special untukku. Namun dalam benakku, apa dia tidak punya kekasih? Selama enam tahun terpisah, mana mungkin dia masih tetap sendiri. Dan ternyata memang, ia sudah memiliki hubungan dengan seorang wanita. Karena adiknya memberitahuku tentang hal ini. Tapi kini aku sedang sendiri. Kekasihku terdahulu terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga aku merasa tak nyaman lagi dan memutuskan hubungan. Apa yang harus aku lakukan? Aku tak ingin disebut sebagai perusak hubungan orang.

“nih minum dulu..” Tyan

“thankyou..” jawabku

“mau aku beliin makanan juga? Mau apa? Cemilan atau apa?” Tanya nya

“gausah aku ga lapar kok Yan.” Jawabku

“oh yaudah deh. Eh udah lama ya kita ga ketemu. Aku kangen banget sama kamu Cher,, sorry ya aku ga pernah ngehubungin kamu lagi…” Ucap Tyan sambil menyenderkan kepalanya ke pundakku

“karena kamu udah punya pacar kan?” tanya ku sambil menatapnya

Seketika Tyan langsung kembali duduk tegap dan pergi meninggalkanku. Tak perlu ia jawab, dengan melihat sikapnya seperti itu aku sudah yakin kalau Tyan memang sudah tak sendiri.
**
“San, menurut kamu sikap Tyan ke aku sekarang kaya gimana?” tanyaku

“Tyan masih sama kaya dulu. Dia tetep perhatian sama kamu, peduli, ngelindungin kamu. Bahkan sekarang dia lebih dari dulu. Emang dia ga pernah secara langsung bilang ke aku. Tapi coba liat dari sikapnya itu, udah bisa ngebuktiin. Dia itu sayang sama kamu Cher, dari dulu! Dan sampai sekarang gaada yang berubah!” Jawab Irsan

“tapi kenapa dia punya pacar kalo dia sayang sama aku? Dan kamu tau, mereka udah pacaran dua tahun. Masa sih selama itu Tyan masih nyimpen perasaan sama aku. Apa coba maksudnya!!” tanyaku

“iya aku tau Cher.. buat masalah itu aku juga ga ngerti sama jalan pikirannya. Dia ga pernah curhat apapun tentang pacarnya sama aku. Coba kamu tanya sendiri sama dia. Mungkin dia bisa jujur kalo sama kamu.” Jawabnya

“kamu juga sayang kan sama Tyan? Dari dulu?” tanya Irsan

“iya.. aku emang sayang sama dia. Dari dulu. Dari awal kita temenan. Tapi aku gabisa buat apa-apa. Aku cewe, aku gabisa dengan gampangnya nyatain perasaan aku sama dia. Aku cuman bisa nunggu. Tapi waktu yang aku tunggu gapernah ada, San! Dan sekarang aku ketemu lagi sama dia, perasaan yang dulu itu tumbuh lagi..” jawabku hingga tak terasa air mata menetes.

“cinta itu rumit. Padahal kalian begitu deket. Padahal kalian punya perasaan yang sama. Tapi gengsi yang ngalahin kalian. Hingga akhirnya kalian menyesal kan?” Ucap Irsan

Aku hanya bisa mengangguk. Aku tak sanggup untuk berbicara lagi.
**
Esoknya aku mengajak Tyan untuk bertemu.

“hey.. kenapa kok tiba-tiba pengen ketemu berdua?’ tanya nya sambil tersenyum

“Yan,, aku ngerasa kamu perhatian banget sama aku. Dan temen-temen yang lain juga bilang gitu?” tanya ku

“itu em.. hmm.. yaaa.. kita kan sahabat jadi ya wajar kan aku perhatian sama kamu.” Jawabnya

“tapi Yan, kamu tuh udah melebihi batas sewajarnya. Masa sih kamu ga nyadar juga? Kamu itu udah punya pacar, dan aku sekarang lagi sendiri. Terus yang lainnya ngeliat sikap kamu ke aku kaya gitu, mereka pasti berpikir kalo aku itu cewe penggoda lah, perusak hubungan oranglah. Trus nanti kalo ada yang ngasih tau ke pacar kamu tentang ini, aku juga kan yang pasti disalahin!! Kamu ngerti dong!!” ucapku dengan emosi

“biarin aja orang lain mau bilang apapun, jangan kamu peduliin.” Ucapnya

“jangan peduli? Aku Yan yang jadi bahan omongan mereka. Dan aku ngerasa terbebani banget sama ini semua!!” bentakku

“tapi Cher… aku sayang sama kamu!!” jawab Tyan

“aku sayang sama kamu! Dari dulu, dari awal kita ketemu aku udah pengen deket sama kamu. Aku selalu pengen ngejaga kamu dan ngelindungin kamu Cher.” Ucap Tyan

“sayang? dari dulu? kenapa kamu baru bilangnya sekarang? Sekarang bukan dulu lagi. Dan yang dulu ga akan terjadi sekarang. Kalau kamu ngungkapin itu dari dulu, sekarang ga akan ada hal kayak gini. Apa dulu kamu malu? Apa kamu ga yakin hubungan kita akan bertahan lama? Kamu ga akan tau jawabannya kalo kamu ga mencoba! Dan sekarang, disaat yang ga tepat kamu malah ungkapin sesuatu yang seharusnya kamu ungkapin dulu! Kalo aja dulu kamu bilangnya, aku pasti bisa jawab iya. Karena aku juga sayang sama kamu. Bahkan sekarang pun aku masih sayang sama kamu. Tapi gimana sama pacar kamu? Mana bisa kamu mencintai dua orang wanita dalam waktu yang sama. Kalian itu udah lama bersama, jangan gara-gara aku hubungan kalian jadi retak!” ucapku diiringi uraian air mata

“aku gatau Cher, aku emang sayang sama dia. Tapi aku juga sayang sama kamu. Setelah ketemu kamu lagi, perasaan aku yang dulu dengan cepatnya tumbuh begitu besar. Dan aku gabisa nahan itu Cher!” Ucap Tyan dengan tersedu

“Tyan, yang dulu biar kita kubur aja. Kita lebih baik menatap ke depan. Kehidupan kita sekarang udah berubah. Kamu harus tetep pertahanin hubungan kalian. Dan aku, aku bahagia dengan kehidupan aku sekarang.” aku

“tapi ga segampang itu Chery” jawabnya

“iya, emang ga gampang. Tapi ini kehidupan. Kenyataannya kita harus berjalan terus ke depan. Kita udah punya kehidupan masing-masing. Kalo kamu mencoba, kamu pasti bisa! Kita akan tetep jadi sahabat selamanya. Bareng Irsan, Devia sama Alsy. Ya kan?” ucapku

“it’s ok! Sahabat..” jawabnya

Aku dan Tyan pun beradu tangan seperti yang sering kita lakukan dulu bersama sahabat yang lainnya. Status kami adalah sahabat. Dan akan selalu menjadi sahabat selamanya. Penyesalan yang kami alami sungguhlah sakit. Karena hati yang menjadi korban dari peristiwa ini. Memang, well we almost, we almost knew what love was. But almost is never enough..

Who Are My Idol?


Halloooo J. Dengan semakin banyaknya penghibur layar kaca, apalagi sekarang dengan kecanggihan internet dan social media yang membuka pengetahuan kita tentang dunia jadi tak terbatas. Jarak tak menjadi halangan lagi untuk kita uptodate tentang sesuatu yang sedang happening, baik dari negeri kita ataupun luar negeri. Kali ini aku bakal berbagi cerita siapa aja sih idola aku dari jaman bocah sampai sekarang. Let’s go! ^^
1.   WESTLIFE (2000-sekarang)
Idola pertama aku yaitu Westlife. Bayangin coba dari jaman TK aku udah tau grup vocal luar negeri haha. Pertamanya aku muter VCD lagu anak-anak campuran dan di track no.1 langsung lagunya Westlife yang I Have a Dream, begitupun di nomor 2 nya dengan lagu yang sama cuman ini duet sama Sherina. Aku dengerin lagu itu berulang-ulang. Tapi karena keterbatasan aku yang belajar membaca bahasa Indonesia aja masih susah, apalagi ini bahasa inggris, jadi aku cuman bisa ngikutin nyanyinya dengan bergumam dan sesekali ikutan nyanyi dari hasil pendengaran aja yang peng-ejaannya juga masih ga jelas. Seiring waktu berlalu, pas SMP aku mulai kenal sama dunia internet, aku mulai cari-cari info lagi tentang Westlife. Banyak artikel keren tentang mereka yang udah aku baca. Lagu-lagunya pun aku download dan hafalin. Namun pada tahun 2012 ternyata Westlife menyatakan untuk bubar dan mereka akan bersolo karir. Itu buat aku sedih banget, dikirain bakal ada album baru gitu, eh ternyata itu adalah konser terakhir mereka. Tapi walaupun udah bubar sampai sekarang mereka tetap menjadi Westlife yang selalu bersatu dihati aku hehe..

2.   UNGU (sekitar 2005-sekarang)
Sekitar tahun 2005 aku baru tahu ada band Indonesia yang namanya Ungu. Di tahun itu aku masih kelas V SD. Lagu Ungu yang pertama kali aku denger yaitu “Tercipta Untukku” dan langsung jadi lagu favorit aku. Terus aku liat mereka tampil di acara music di tv, dan sumpah! Kereeeenn bangeeettt!! Apalagi gitarisnya itu, setelah aku cari tau ternyata namanya Oncy. Dari situ aku langsung mengidolakan Ungu sebagai band favorit aku sampai sekarang. Walau ada isu-isu kalau aa Pasha bakalan keluar dari Ungu sampai Ungu nya itu bakalan bubar, tapi aku ga percaya sama berita hoax itu. Mereka Cuma iri sama kesuksesan band Ungu ^^

3.   VALENTINO ROSSI (2006-sekarang)
Awal aku tahu Vale itu dari sodara aku yang udah pernah nonton motoGP sebelumnya. Waktu dia liburan ke rumah aku, dia mindahin ke channel tv yang lagi nayangin motoGP. Terus dia bilang,”wihh itu keren Valentino Rossi.”. terus aku tanya,”yang mana emang?”. “tuh yang nomor 46.” Terus aku liatin deh Vale dan saat itu dia yang menangin podium ke-1. Selanjutnya aku tertarik buat nonton motoGP lagi dan ngeliat Vale lagi. Lama-kelamaan aku jadi ngefans deh sama Vale. Dan ngayal pengen diboncengin motornya. ^^


4.   FERNANDO TORRES (2008-sekarang)
Ini nih awal mula aku jadi penggila sepakbola. Di tahun 2008 ada pertandingan Euro yang nampilin pertandingan sepakbola antar negara. Waktu itu aku nonton berita sepakbola dan kebetulan lagi ngebahas tentang timnas Spanyol yang menang Euro itu, dan satu-satunya gol dicetak sama Torres. Berita itu buat aku tertarik dan aku jadi suka sama dia. Dia cakep, keren, jago, cuman kayanya bukan itu alasan utama aku suka sama dia. Tapi kalo liat dia rasanya hati aku senaaanngg gitu. Dan sampai sekarang aku tetep dan selalu support dia walau dia sering dicaci karena permainannya belum tajam lagi seperti dulu. Tapi aku sebagai Torristas selalu dukung dia kapanpun, dimanapun dan apapun yang terjadi. Fighting El-Nino!! You’re the best foreveeerrr!!

5.   HARUMA MIURA (2010-sekarang)
Ini awal mula juga aku suka sama Jepang-Jepangan. Aku diajak nonton film sama temen aku yang tetanggaan, judulnya Koizora. Temen aku itu suka sama Yui Aragaki (pemeran utama wanitanya). Terus kita nonton sampe selesai, daaannn… kita nangis!! Sumpah ini film sedih banget. Acting pemainnya bener-bener dapet. Apalagi yang jadi Hiro. Langsung buat aku jatuh cinta. Aku browsing deh buat nyari tau pemeran Hiro itu. Ternyata namanya Haruma Miura. Aku baca-baca artikel tentang dia. Dan udah banyak juga film sama dorama yang dia peranin. Waktu aku browsing, dia baru aja menyelesaikan dorama Bloody Monday 2. Dan aku pengen nonton tapi karena blm punya laptop dan gamau usaha buat nyari dvdnya, jd aku cuma nonton episode 1 aja di youtube haha. Dan akhirnya pas aku masuk kuliah baru deh download semua film sama doramanya Haru-chan. Liat dia acting sebagai cowo berpenyakit, hacker, samurai, berandalan sekolah, cowo tampan baik hati (Shota Kazehaya –Kimi Ni Todoke. Film ini favorit akuuuu), dan lainnya. Aktingnya bener-bener total dan memukau banget. Untuk film terbarunya Haru-chan yaitu Attack on Titan live action. ^^

6.   flumpool (2010-sekarang)
Haru-chan juga yang mengantarkanku untuk menggemari flumpool, band asal Jepang. Karena ternyata dorama Bloody Monday 2 itu yang ngisi soundtracknya flumpool dan aku langsung sukaaaa saat dengerin lagunya. Terus aku download dan dengerin berulang-ulang. Judulnya ‘Zanzou’. Dijamin kalian bakalan suka juga kalo dengerin lagunya. Suara vokalisnya itu merduuu banget. Namanya Ryuta Yamamura. Terus wajahnya juga ‘Ikemen’,’Kawaii’,’Kakkoii’, pokoknya perfect deh Ryu-chan!!. Oh ya, selain lagu itu aku juga download soundtrack Bloody Monday 1 yang sama flumpool juga dinyanyikannya, judulnya ‘Over the Rain ~Hikari no Hashi~’. Selanjutnya aku download lagi lagu-lagu yang lainnya dan keren semua lagunya. MV nya juga aku punya banyak. Dari semua lagu-lagunya flumpool, tetep lagu ‘Zanzou’ yang jadi favorit aku. Lagu yang pertama kali aku denger dan jadi tahu tentang band ini.


7.   ARIF SUYONO (2010-sekarang)
Back to football player again. Ini satu-satunya pemain sepakbola Indonesia favorit aku. Dia maennya keren di timnas Indonesia pas tahun 2010. Setelah itu aku selalu tau dimana dia maen. Mulai dari Sriwijaya FC, MitraKukar sampai Arema Cronus, klub yang dia bela saat ini. Panggilannya itu bang ‘Keceng’, artinya tinggi dan kurus. Sama ya kaya aku hehe..


8.   SMASH (2011-sekarang)
Tahun 2011 merupakan tahun dimana boy/girlband baik dari Indonesia ataupun luar negeri sedang ada di puncak popularitas. Dan akupun gabisa menahan buat tidak mengidolakan mereka. Akhirnya akupun kecantol deh sama boyband SMASH. Aku paling suka sama Bisma Karisma. Setiap hari selalu nunggu penampilan Smash di semua tv. Dancenya aku ikutin. Lagu-lagunya aku hafalin. Cuman dari tahun ke tahun boyband ini jadi menurun dan kurang diminati masyarakat lagi. Tapi aku tetep ngefans kok sampai sekarang.

9.  STEFAN WILLIAM (2011-sekarang)
Selanjutnya ada artis Indonesia yaitu Stefan William. Pertama liat dia di sinetron ‘Arti Sahabat’ . Itu jadi sinetron favorit aku sekaligus aku juga jadi ngefans sama Stefan. Setelah ‘Arti Sahabat’ aku suka liat dia di sinetron-sinetron selanjutnya, juga film-filmnya. Tapi ternyata, beda banget saat dia acting sama aslinya. Di aslinya dia terkesan pendiam dan ga banyak tingkah juga. Berarti dia total dong dalam menjalankan perannya. J

10.  CHELSEA FOOTBALL CLUB (2011-sekarang)
Sebenernya awal mula aku ngefans sama CFC itu karena ada Torres maen di klub ini. Tapi semakin lama aku malah jadi suka sama keseluruhan klub ini. Nonton match CFC itu merupakan suatu kewajiban buat aku *(kayak sholat aja wajib hahaha)*. Aku selalu berusaha supaya bisa nonton CFC, entah itu dari tv, streaming, ataupun minimal baca dari twitter. Kalo nobar kayaknya susah cz ga diizinin sama orangtua. Pokoknya jangan sampe deh aku ketinggalan satu match pun. Tapi di tahun 2014 ternyata moodbooster aku, my baby Torres *plak , dia udah dijual sama CFC, karena performanya yang ga kunjung tajam. Jadi otomatis udah ga maen dan bukan pemain CFC lagi. Disitu aku kaget, sedih dan jadi benci sama CFC, apalagi sama Mourinho (pelatih CFC), kenapa coba Torres harus dijual? Sedangkan pemain yang lebih jelek dari dia tetep dipertahanin? Pokoknya pada saat itu aku ngomel-ngomel di facebook, twitter dan aku berdoa supaya CFC ga pernah menang trophy lagi *(jahat ya wkwk)*. Tapiiii… ternyata pas CFC maen tetep aja aku pengen banget nonton, pas CFC kalah tetep jadi galau dan CFC menang aku happy. Dan seiring berjalannya waktu aku udah bisa nerima kepergian Torres. Ini bener-bener deh aku ngefansnya sama CFC. Di CFC aku suka sama si baby face Oscar. Dia keren juga maennyaaaa.. dan sekarang aku tetap jadi penggemarnya CFC dan mensupport Torres dimanapun dia bermain. ^^

Udah deh segitu idola yang bener-bener aku idolakan. Sebenernya masih ada beberapa cuman aku sekedar suka aja tapi ga begitu ngikutin perkembangannya. Aku jadiin mereka sebagai moodbooster. Selain itu jadikan idola juga sebagai motivator dalam mencapai keberhasilan. Ambil sisi positif dari mereka. Jangan sampai terlalu ‘fanatik’ sama idola kita. Sukai, cintai dan support mereka dengan sewajarnya. Apalagi untuk supporter sepakbola, kita harus CINTA DAMAI!! Okeee?? . sampai jumpaaaa ^^

Monday, March 9, 2015

Cerpen: Kebodohan Berbuah Manis


Membosankan sekali hari ini. Selain ibadah lima waktu tak ada lagi sesuatu yang berarti untuk dilakukan. Hanya berbaring malas di kasur empuk sambil mengotak-atik handphone kesayangan. Menjelajah media social pun tak ada yang seru. Hingga terhenti sejenak di twitternya.

“huh twitter juga ga rame. Ga ada mention satupun. Apa mending gue nge-tweet aja ya, tapi bingung juga sih mau nge-tweet apaan. Gue anti banget kalo nge-tweet yang ga jelas apalagi alay.” kesal Febryan
Di klik lah kolom tweet. Tak tahu apa yang memasuki pikirannya hingga ia menulis sebuah nama.
“Cinta Ramalita Putri <3 . Pengen banget gue nulis nama lo di semua akun sosmed gue. Sebagai tanda kalo lo itu punya gue. Tapi semuanya Cuma mimpiiiiii.” Batin Febryan

“eh eh kenapa gue jadi nulis nama Cinta. Parah aja kalo sampe ke tweet. Temen-temen kan ga tau kalo gue naksir sama dia dari pas ospek. Apalagi sekarang udah setaun sekelas ma dia dan udah mau semester akhir. Wah gila nih gue!!” Ucap Febryan

Febryan pun hendak menghapus tulisannya itu. Namun tak disangka dia kehilangan kendali pada tangannya dan hampir saja menjatuhkan kesayangannya itu. Untunglah saja dengan cekatan dia bisa menggapai kembali handphonenya.

“huh hampir aja ancur lebur ni hp!!” Ucapnya

Saat akan kembali menghapus tulisannya itu, hal buruk menimpanya. Belum sempat terhapus, ternyata tulisannya itu tanpa sengaja sudah ter-post di twitternya!!

“ya tuhaaaannnnn!!! Kenapa bisa gini! Pasti ga sengaja kesentuh sama gue tweetnya pas mau jatoh tadi! Aduh gimana ini gimana kalo ada temen yang baca! Bodoh bodoh bodoh!! Mampus gueee aaaaaaakkkkkkk!!!” kalap Febryan

Dia pun cepat-cepat menghapus tweetnya itu. Signal kali ini bersahabat dengannya hingga cepat sekali tweet itu terhapus dari twitternya.

“okey! Udah kehapus. Sekarang gue pokoknya harus tenang. Besokpun harus tenang kalo ketemu temen-temen. Semoga ga ada yang baca. Anggap aja ga pernah terjadi apa-apa. Huh!” Ucapnya sambil menenangkan diri.

*
Ramainya suasana kelas saat ini. Tak ada dosen, tak ada tugas, namun tak boleh pulang sebelum waktunya. Terlihat seorang perempuan sedang menopang dagu.

“Cin, ngelamun aja ! kenapa sih lo?” Tanya teman disampingnya

Ya, itu dia Cinta. Perempuan yang sedang menopang dagu itu. Yang diam-diam dikagumi oleh teman sekelasnya juga, Febryan.

“Gue bosen, La. Daripada gini bengong terus ga ada kerjaan, mending keluar aja. Tapi masih sejam lagi bubarnya. Ngantuk banget gue -___- ” jawab Cinta

“hmmmm…” Ucap Lala

“kenapa lo ham hmm gitu?” tanya Cinta

“gue mau ngasih tau sesuatu ke lo, tapi gue takut salah. Gue yakin ini nyata, tapi berasa mimpi. Soalnya kejadiannya itu sekejap banget!” Ucap Lala ragu

“ngasih tau apaan? Penting ga? Kalo ga terlalu penting ga usah bilang deh. Gue ga tertarik” Jawab Cinta
Memang Cinta adalah tipe orang yang cuek. Dia hanya peduli dengan sesuatu yang berhubungan dengannya, itu pun juga jika penting sekali. Dia kurang peka terhadap sekitarnya. Mungkin terhadap Febryan juga demikian. Makanya sampai saat ini Febryan belum berani mendekatinya.

“ini itu pentiiiiinnggggg bangeetttt!!! Pokoknya lo harus tau! Dan gue yakin kalo ini itu nyata!” Ucap Lala meyakinkan

“Ya apaan Lala? Jangan bikin gue penasaran deh!” Jawab Cinta

“Nih liat Cin..” Lala menunjukkan sebuah foto

Sebuah foto yang membuat Cinta terpaku sementara. Mungkin dia belum percaya, begitupun Lala. Namun foto ini benar-benar menunjukkan. Ternyata… tweet yang kemarin tak sengaja Febryan tulis itu terbaca oleh Lala, dan tanpa pikir panjang Lala pun langsung meng-screenshotnya kemudian dia tunjukkan kepada Cinta.

“Lo mau nipu gue ya?” Ucap Cinta

“enggak Cin. Ini tuh beneran. Kemaren gue liat sendiri di timeline gue ada tulisan ini. Terus langsung aja gue screenshot buat gue liatin ke lo. Tapi disaat gue nge-refresh timeline nya, tweet itu udah gaada. Kanyaknya langsung dihapus deh sama dia. Makanya tadi gue bilang ini berasa mimpi.” Jawab Lala ngotot

“Ya berarti emang bener lo mimpi !” Kata Cinta

Ketika mereka berdua sedang berdebat, seseorang yang duduk di depan Cinta menoleh.

“Kenapa sih kalian berdua ribut aja? Oh ya Cin. Gue punya berita yang ga bakal lo sangka! Lo tau ga, kemaren tuh ……………………………….” Orang itu langsung nyamber menceritakan hal yang sama dengan yang diceritakan Lala

“tuh kan Cin bener kan yang gue bilang, Diana juga bilang gitu. Berarti itu beneran! Ciyeeee, wah Cin ga nyangka gue! ” Ucap Lala

Lala dan Diana terus saja menggoda Cinta hingga membuat dia mati gaya. Sementara Cinta masih bingung apa yang harus dia lakukan setelah mengetahui hal ini. Apa dia harus tetap cuek, atau mulai berinteraksi dengan Febryan. Karena Cinta pun saat ini sedang berstatus jomblo.

*
 “Kayaknya ga ada yang tau deh tweet itu. Toh sampe sekarang gaada yang ngomong itu ke gue. Aman deh aman hahah.” Batin Febryan sambil melihat sana-sini

Suasana kelas masih sama seperti kemarin. Membosankan. Kemudian terpikir oleh Cinta untuk meminta sebuah film agar tak mengantuk.

“Man, gue minta film dong. Bosen nih ngantuk ga ada hiburan.” Ucap Cinta

“Nih pilih aja mau yang mana. Film di gue mah komplit, dan gratis lagi.” Jawab Iman

Cinta pun duduk di samping Iman memilih-milih filmnya itu. Tanpa sadar ia juga bersebelahan dengan febryan. Sambil menunggu filmnya selesai dicopy itu, Cinta masih tetap duduk disana. Dan ternyata….

“Hey, lo suka fitnes ya? Badannya kekar gitu.. ” Tanya Cinta

Tiba-tiba Cinta memulai percakapannya dengan Febryan. Di belakangnya Lala dan Diana terus saja memperhatikan tingkah laku Cinta sambil tertawa lepas.

“ohh, iya, Cin. Aku suka.” Jawab Febryan

“Suka apa? Suka gue?? “ Ucap Cinta

“ehh itu eng….” Jawab Febryan gugup

“hahaha bercanda lah. Jangan dianggap.” Ucap Cinta sambil tertawa

Percakapan diantara mereka pun terjadi untuk yang pertama kalinya. Hingga film selesai dicopy pun mereka tetap mengobrol.

*
“Ternyata Febryan enak juga diajak ngobrol..” pikir Cinta sambil tersenyum

“tapi emang beneran gitu dia suka sama gue. Apa Lala sama Diana ga salah liat? Ntar malah gue yang disangka ke-gr-an lagi. Gimana ya? Duuhh bingung gue!” batin Cinta

“hmmm.. tapi kayaknya dia emang suka deh sama gue. Kali ini gue harus percaya sama duo LaDy itu! Sahabat pasti ga bakalan ngebohongin sahabatnya, apalagi soal asmara.” Gumamnya

Malam itu Cinta terus saja memikirkan langkah selanjutnya untuk membuktikan apakah benar Febryan memendam perasaan padanya. Apa dia harus tetap diam dan menunggu sampai Febryan menyatakan, atau dia yang harus ‘bertindak’. Entahlah…

*
Tiga minggu berlalu sejak Cinta mengetahui hal itu. Namun sampai saat ini Febryan lah yang belum menyadarinya. Kini intensitas percakapan diantara mereka jadi lebih sering dari biasanya. Febryan pun tak mengira Cinta yang terkesan cuek menjadi lebih ramah padanya. Apalagi seringkali Cinta yang memulai perbincangan diantara mereka.

“eh Cin, selama kita agak deket gini, kamu ga kesambet kan?” tanya Febryan

“Hah? Kesambet? Maksud lo gue kesurupan gitu. Apaan sih ngaco!” kesal Cinta

“bu.. bukan gitu Cin, maaf. Maksudnya yang aku tau kan kamu orangnya cuek, ga pernah mau deket sama orang kecuali sama sahabat kamu aja. Tapi sekarang kayaknya kamu lebih sering sama aku daripada dua sahabat kamu itu.” Jawab Febryan gugup

“hmmm kok lo tau kalo gue orangnya cuek? Lo diem-diem perhatiin gue ya?” Goda Cinta

“eng.. enggak kok. Tapi emang bener kan cuek?” gugup Febryan

 “ohh.. gitu. Sebenernya sih gue cuek kalo sama sesuatu yang ga berhubungan sama gue. Tapi kalo sesuatu itu bisa bikin gue nyaman, ya gue pasti peduli lah. Sama kaya Lala dan Diana, gue paling nyaman berteman sama mereka, makanya gue selalu bareng-bareng ma mereka” Ucap Cinta

“hmmm berarti kamu nyaman dong sama aku? Makanya kamu mau deket-deket sama aku?” Tanya Febryan sambil tersenyum

“Menurut lo??” Jawab Cinta yang kemudian pergi meninggalkan Febryan menuju kelas

“yes! Cihuuyyy!! Apa ini tanda-tanda ya kalo gue harus nyatain perasaan gue ke dia. Nyesek juga gue pendem tiga taun lebih perasaan ini!” Batin Febryan

Ia pun menyusul Cinta ke kelas dengan perasaan optimis dan bahagia pastinya.

*
Seperti biasa hari dimana yang entah kemana dosennya dan tak diijinkan pulang sebelum waktunya tiba. Suasana kelas pun gaduh sekali. Namun keteganganlah yang dirasakan Febryan. Mungkinkah dia akan….

“Mohon perhatian semua..” Ucap Ketua Kelas yang berdiri di depan sambil memakai mikrofon

“Hari ini ada salah seorang teman kita yang akan berbicara sesuatu di depan kita semua. Untuk itu mohon perhatiannya. Silahkan.” Ketua Kelas pun mempersilahkannya ke depan

Kemudian Febryan bangkit dari duduknya, dan berjalan ke hadapan seluruh mahasiswa.

“ayo Febryan, semangaattt!” teriak Iman sambil tertawa

Semua yang ada di kelas bingung tak tahu apa yang akan dilakukan Febryan, termasuk Cinta dan si Ketua Kelas yang mempersilahkannya ke depan tanpa tahu maksudnya. Tapi tidak untuk Iman, sahabat Febryan. Dan juga duo LaDy! Setelah mereka berdua memberitahu semuanya kepada Febryan, akhirnya mereka bersekongkol dan mereka jugalah yang menyemangati Febryan untuk berani melakukan hal ‘gila’ ini.

“Maaf semuanya saya mengganggu waktu kalian. Kali ini saya berdiri di depan kalian bukan tanpa alasan. Saya disini akan mengungkapkan sebuah ketulusan yang sejak lama saya pendam. Saya akan menyatakan perasaan saya kepada seseorang yang special yang ada disini” Ucap Febryan dengan gugup

Ciyeeee.. Siapa tuh.. Witwiiwww.. Seketika suasana kelas yang hening berubah jadi ramai bagai di pasar. Teriakan dimana-mana dan siulan pun terdengar kencang.

“Oh my god Ciiinnn! jangan-jangan….” bisik Lala pada Cinta meyakinkan

“Apaan sih lo!” Jawab Cinta dengan ekspresi terkejut

Lalu Febryan berjalan dan menghampiri…. ya! tak lain Itu Cinta. Diajaklah ia ke depan berdiri di hadapan semua mahasiswa. Semua pasang mata tertuju pada mereka berdua. Tanpa basa-basi Febryan langsung saja mengutarakan perasaannya.

“Cinta.. apa kamu mau jadi pacar aku?” Ucap Febryan yang kemudian berlutut di hadapan Cinta dan mempersembahkan sebuah bunga mawar merah.

Cinta hanya diam terpaku. Dengan wajah terkejutnya ia seolah-olah bingung dengan apa yang akan dilakukannya. Teriakan dimana-mana terdengar begitupun dengan siulan-siulan bagai burung yang saling berkicau.

“Terima. Terima. Terima..” demikian teriakan dari seluruh mahasiswa

Dengan detak jantung yang dagdigdug tak terkendali, dan sepertinya mulutnya pun sulit untuk berkata-kata, akhirnya Cinta menganggukkan kepalanya dan menerima mawar merah itu. Ia yakin kalau Febryan akan membuatnya bahagia. Semua yang ada disana bertepuk tangan atas pasangan baru ini.

“Tenyata kebodohan tak selamanya akan berdampak buruk. Kali ini gue beruntung, tingkah bodoh yang gue lakuin ternyata berbuah manis. Tapi harusnya sih gue lebih berani walaupun kejadian itu ga terjadi. Ini bisa jadi pembelajaran juga buat gue. Hmmm yaudahlah yang penting gue bahagiaaaaa” batin Febryan


Terbanglah Biru Kebanggaanku

Jutaan pasang mata tertuju pada kehebatanmu
Kobaran semangat terdengar di seluruh sudut dunia
Nyanyian indah untukmu selalu bergemuruh
Hanya kau yang kami junjung
Biru penerang kegelisahan
Penghapus penat kala sepi itu tiba
Walau merah api membara
Langit pun menghantui
Awan putih dan kuda zebra pernah menguburmu
Serta pelangi terus menghadang
Cacian hina kaum tertindas melontar
Namun .........
Kepakkan selalu sayap gemilangmu
Tetap terbanglah kau CHELSEA
Si biru kebanggaanku



Saturday, March 7, 2015

About Me


Dari pertama bikin blog ini sepertinya aku langsung memposting cerpen-cerpen karyaku dan tulisan lainnya tanpa memperkenalkan dulu pemiliknya ya hehe. Okey deh sekarang aku mau memperkenalkan diri aku. Let’s goooo!!
Hellow.. nama aku Cindy Rahmawati Hardiman. Panggil aja Cindy. Tapi sih sebenernya dari balita sampai sekarang aku biasa dipanggil Indy sama keluarga, saudara-saudara, tetangga rumah, dan sebagian temen deket juga. Tapi terserahlah mau manggil apa juga, asalkan ga melenceng dari nama aku hehe.. aku asli orang sunda, lahirnya di Tasikmalaya pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 1994. Zodiaknya pasti Leo dong. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku punya seorang adik perempuan yang namanya Chyntia Lutfyyah Hardiman.
Aku emang lahir di Tasik sih, tapi besar di Purwakarta dari dua minggu setelah lahir sampai umur 9 tahun. Aku sekolah di TK Kartika III Purwakarta. Terus di SDN Sudirman VI Purwakarta sampai kelas 4 awal. Abis itu pindah deh ke Tasik ke SDN Dadaha 1 dari kelas 4-6. Lulus SD aku sekolah di SMPN 1 Tasikmalaya kemudian di SMAN 8 Tasikmalaya. Lulus sekolah aku lanjutin kuliah ke Bina Sarana Informatika Tasikmalaya. Dan sekarang aku udah kuliah semester akhir. Doain ya semoga lancar TA nya terus sidangnya dan lulus dengan nilai memuaskan. Amiiinn hehe…
Lanjut ke ciri-ciri aku. Aku itu orangnya tinggi. Diantara temen-temen cewe ya aku yang paling tinggi. Terus temen2 bilang aku itu kurus. Sampe selama SD itu aku suka dipanggil ‘congcorang’. Hmmm gapapalah mungkin itu panggilan sayang mereka ke aku hahah. Kalo ke sifat aku, aku itu dominan introvert. Gak banyak ngomong. Aku ikut2an nimbrung aja kalo temen-temen lagi ngomongin sesuatu. Aku lebih banyak mendengarkan daripada bicara. Tapi sih ya kalo udah seru juga suka terus ikut-ikutan ngomong, bablas aja gitu hehe.. jadi tergantung suasananya. Aku juga orangnya rapi. Segala sesuatu harus tersusun pas di tempatnya. Aku paling benci kalo liat barang-barang aku berantakan. Selain itu, aku juga teliti. Aku selalu mengerjakan sesuatu secara detail. Dari jaman SD pun kalo ngerjain tugas pokoknya jawabannya harus tepat, rinci dan memuaskan aku. Teruuuuusssss… aku anaknya keras kepala. Kadang susah diatur dan semaunya aku sendiri. Kadang aku juga egois. Masa bodohlah sama orang, yang penting aku ga kenapa-kenapa. Tapi ya semakin dewasanya aku, aku lebih bisa mengintropeksi diri sendiri. Karena hidup itu belajar. Belajar memahami diri sendiri. Belajar memahami orang lain. Intinya kita sebagai makhluk sosial bisa hidup kalau saling berinteraksi satu sama lain.
Sekarang ke kesukaan aku. Aku itu paling sukaaaa sama yang manis-manis terutama cokelat. Tiada hari tanpa makan cokelat. Terus aku salahsatu orang yang gasuka pedes. Gasuka sayuran. Suka pilih-pilih makanan. Pokoknya banyak yang gasuka nya. Ya mau gimana lagi, udah bawaan hati. Terus aku termasuk penikmat musik. Aku suka banget sama grup vokal jaman dulu yaitu Westlife. Dari TK aku udah tau Westlife karena lagunya yang I Have a Dream. Cuman aku mulai nge-fansnya pas dari SMP. Aku cari tau segalanya tentang Westlife, personil2nya, lagu2nya, fakta2nya. Pokoknya semuanyaaaa tentang Westlife. Aku juga seorang Cliquers. Sebutan buat penggemar band UNGU! Aku suka Ungu dari kelas 5 SD. Semua lagu-lagunya aku punya. Dari yang hits sampai yang kurang terkenal. Pokoknya always UNGU!!
Aku suka negara Jepang dan hal-hal yang berbau je-Jepang-an, terutama di dunia hiburannya. Aktor favoritku yaitu Haruma Miura. Si ganteng satu-satunya yang punya senyum maut buat aku hehe. Pokoknya kalo dia senyum aja aduuhh hati aku meleleh ini... aku juga suka sama band flumpool, apalagi sama vokalisnya. Ryuta Yamamura si pemilik suara adem bikin aku jatuh cintaaaa
Aku juga penggila sepakbola. Aku punya pengetahuan lebih sih tentang klub-klub sepakbola dan pemain2nya. Setiap nonton pertandingan sepakbola pasti selalu teriak-teriak. Sebenernya refleks sih karena geregetan gitu nontonnya. Aku suka banget nonton liga Indonesia dan liga Inggris. Untuk yang Indonesia, sebenernya ga ada klub yang bener-bener aku idolakan. Aku lebih mengidolakan pemainnya sih yaitu Arif Suyono yang sering dipanggil keceng, artinya itu tinggi kurus. Satu-satunya pemain Indonesia yang aku sukai cuman dia aja. Untuk pemain luar negeri, aku ngefaaaaannnssss banget sama Fernando Torres. Banget. Banget. Banget!! Pokoknya aku selalu gamau ketinggalan berita tentang dia. Walaupun sekarang2 dia banyak dicaci sama orang2, tapi aku tetep dukung dia sampai kapanpun. Terus buat klub sepakbola luar negri, ini dia jogoan aku, CHELSEA FOOTBALL CLUB. Aku sukaaaaaaaaaaa bangeeetttt sama ChelseaFC. Awalnya karena ada Torres maen disana, tapi sekarang walaupun Torres udah maen di klub lain, aku tetep cinta sama ChelseaFC! Setiap ChelseaFC maen aku harus selalu bisa nonton. Entah itu lewat tv lokal, streaming, ataupun kalo gabisa nonton juga aku selalu live twit di twitter. Pokoknya jangan sampe ketinggalan deh. Aku selalu ngebayangin bisa nonton langsung ke Stamford Bridge, stadion klub ChelseaFC. Aku yakin suatu saat itu terjadi. Amiinn…
Demikianlah profil tentang aku. Cukup segitu aja yang bisa aku ceritakan. Tunggu lagi ya tulisan-tulisan aku berikutnya. Grazieeeeeeeeeeee