Sunday, February 25, 2018

Cerpen: Moodbooster



Dia selalu muncul dalam khayalanku. Namanya begitu indah terngiang di telingaku. Pikiranku tertuju hanya padanya. Dan tentu saja hati ini telah dikuasainya. Yang jelas, aku jatuh hati pada pria itu..

Saat ini aku hanya bisa menjadi pengagum rahasianya saja. Mencintainya diam-diam karena hanya aku yang mengetahuinya. Memperhatikannya dengan sembunyi agar tak diketahui orang. Aku belum tahu tentang perasaannya. Kuharap ini bukan hanya cinta satu arah.

Setiap kali pertemuan kami di kampus aku ingin ada hal yang special terjadi diantara kami. Entah hanya sekedar menyapa, ataupun bisa menciptakan sebuah percakapan. Namun itu tak urung terjadi. Walaupun kami berada dalam satu kelas, tetapi tak pernah kudapatkan keinginan itu. Dia tampak cuek dan tak menghiraukan keberadaanku. Apa benar dia hanya menganggapku teman biasa?

Setiap di dalam kelas, dia selalu duduk lebih belakang daripada aku. Membuat aku tak bisa selalu memandangnya. Namun disaat itu aku berharap dia yang memandangiku. Dan tentu saja menyadari keberadaanku ini. Tapi entahlah, karena aku tak pernah berani menoleh kearahnya. Saat dia berada di tempat yang bisa aku lihat, aku selalu curi-curi pandang padanya berharap dia pun melihatku juga apalagi menghampiriku. Tapi ketika itu terjadi, aku malah memalingkan pandanganku kearah lain, berpura-pura tidak melihatnya. Oh Tuhan, betapa anehnya aku yang sedang dilanda cinta ini.

Pernah pada satu waktu kami memakai pakaian yang sama. Dari warna, jenis, dan bahannya pun sama. Aku merasa senang sekali. Ketidaksengajaan ini membuatku bahagia. Rasanya waktu tak ingin berjalan saat itu. Hal yang jarang terjadi selama aku hidup. Mungkinkah dia menyadarinya? Atau hanya menganggap kebetulan saja.

Ingin sekali bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama denganku. Membuat khayalan-khayalan indahku dengannya menjadi nyata, bukan hanya angan saja. Selalu kutunggu hal itu datang namun tak kunjung tiba. Bagiku dia orangnya cuek. Juga misterius. Di kelas pun dia tidak begitu aktif seperti kebanyakan yang lainnya. Hmmm… begitulah.

Kini kujadikan dia sebagai pembangkit mood ku. Membuat aku semangat untuk melakukan aktifitas jika mengingat dia. Walau baru sebatas pengagum rahasia tapi aku senang. Dia bisa memberikan aura positif untukku. Untuk hari-hariku. Untuk kehidupanku. Terimakasih moodbooster, ..... 

No comments:

Post a Comment