Wawancara ketiga dari project “PRODUCE 6IX COLORS” milik GENERATIONS akan kita bahas bersama sang leader Alan Shirahama! Berasal dari empat artikel media online berbeda, wawancara tersebut telah saya rangkum pada satu postingan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selamat membaca~
![]() |
sumber foto: EXILE TRIBE MAGAZINE |
Rilisan ketiga dari project distribusi musik GENERATIONS “PRODUCE 6IX COLORS” adalah “Two Steps Back” yang diproduksi oleh Alan Shirahama, bekerjasama dengan produser SHINTARO YASUDA. Lagu ini memiliki frasa yang berulang serta ketukan ritmis secara simbolis yang mengekspresikan taktik cinta antara pasangan, dan menjadikannya sebuah lagu yang memamerkan sisi baru dari kerennya GENERATIONS!
1. Rilisan ketiga "PRODUCE 6IX COLORS" adalah "Two Steps Back", yang diproduksi olehmu. Lagu seperti apa yang terpikir olehmu saat mulai membuatnya?
🐰: Saat kami memutuskan untuk membuat “PRODUCE 6IX COLORS”, aku banyak memikirkan metode apa yang harus aku gunakan untuk menciptakan lagu. Aku telah mempertimbangkan berbagai pilihan, termasuk menulis lirik dan mengompos musik sendiri. Aku terpikir untuk J-Pop tradisional, dan memiliki ide juga untuk membuat lagu idol hardcore, tetapi aku pikir (Nakatsuka) Yuta-kun dan (Katayose) Ryota mungkin akan memilih J-Pop tradisional untuk rilisan pertama dan kedua, jadi aku lebih baik melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda pada rilisanku, dan akhirnya aku memilih lagu ala barat seperti “Two Steps Back”. Aku berpikir tentang siapa yang akan menyenangkan untuk diajak bekerjasama. Ketika aku sedang memikirkannya, temanku SHINTARO YASUDA yang merupakan produser yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, muncul di pikiranku, dan aku merasa “dialah orangnya”. Jadi aku menghubunginya segera. Kami akan nongkrong bareng tiap kali dia datang ke Jepang, tapi ini pertama kalinya kami membuat lagu bersama. Selera musik kami mirip, jadi saat aku memberitahu dia gambaran yang aku inginkan untuk melodinya, dia mampu menyusunnya dengan lancar. Kami merekam lagu tersebut saat Shintaro datang ke Jepang.
2. Hubungan pertemanan seperti apa antara kamu dan SHINTARO-san?
🐰: Kami pertama kali bertemu saat makan malam bersama melalui perkenalan seorang teman. Sejak saat itu, kami tidak punya banyak kesempatan untuk bertemu karena kami berdua sibuk… tetapi kami pernah melihat karya masing-masing. Saat aku memikirkan project “PRODUCE 6IX COLORS”, dia langsung terlintas di benakku. Dan saat aku bertanya kepadanya, dia langsung setuju, jadi aku senang. Ini adalah pertama kalinya kami bekerjasama, tetapi dia adalah produser terkenal, jadi dia bekerja dengan sangat cepat. Aku punya gambaran bahwa, “Akan mudah bekerjasama dengannya, dengan pesananku yang seperti ini.”
3. Bagaimana tepatnya bentuk pesananmu?
🐰: Aku memilih sekitar tiga lagu untuk dijadikan referensi, menjelaskan liriknya, dan bahkan menentukan BPM. Secara pribadi, hal itu membantuku menciptakan lagu dengan sangat lancar. Aku memintanya untuk membuatnya seperti rap, tetapi memiliki juga elemen yang membuatnya menjadi melodi yang nyata.
4. Saran apa saja yang diberikan SHINTARO-san?
🐰: “Siapa yang seharusnya menjadi orang yang menciptakan baris teratas?”, saran seperti itu di antaranya. Setelah berbagi pendapat, lagu yang kami buat ternyata sangat bagus, sehingga aku berpikir, “Seperti yang diharapkan!”
5. Jadi, setelah kalian memutuskan untuk menulis lagu bersama YASUDA-san, bagaimana kalian berdua melanjutkan proses produksi dari luar negeri?
🐰: Pertama-tama aku diminta membuat folder daftar putar dengan lagu-lagu yang mendekati gambaran yang ada dalam pikiranku. Aku orang yang menyusun desain besarnya. Dengan beberapa referensi, aku membuatnya untuk menentukan tempo, BPM, dan pandangan dunia dalam liriknya. Lalu langsung memasukkan semuanya ke dalamnya.
6. Kapan kamu mulai memproduksinya?
🐰: Saat tur 2.0 dimulai… aku rasa sekitar bulan Oktober. Aku berpikir untuk melakukan sesuatu seperti demo sekitar bulan November. Itu cepat ketika aku mulai membuatnya.
7. Apakah ada interaksi berkesan yang kamu alami dengan YASUDA-san?
🐰: Dia memberi kami dengan harga bersahabat (haha). Karena dia seorang produser terkenal, jika kami mengambil jalur biasa, anggaran kami pasti sangat ketat… Aku bilang padanya, “Aku mau harga teman, ya..”, dan dia menyetujuinya (haha).
8. Tetapi di sisi lain, aku pikir kamu bisa menulis lagu jenis ini kapan saja, jadi mengapa kamu memutuskan untuk mencobanya saat ini?
🐰: Karena aku ingin populer (haha). Ah tidak, tetapi aku pikir mengejutkan bahwa kami membuat lagu seperti ini. Aku ingin lagu itu menciptakan sensasi terlebih dahulu. Aku ingin orang-orang mengenal grup ini dengan memulai seperti, “Apa ini? Lagu yang keren dengan suasana seperti ini,” lalu mendengarkan dan menyadari bahwa itu adalah GENERATIONS. Saat ini, sulit untuk menciptakan tren karena kita hidup di zaman di mana orang dapat memilih apa yang mereka sukai. Di masa lalu, hal-hal yang populer di TV seringkali menjadi tren tersendiri. Tetapi sekarang dengan media sosial, jauh lebih sulit untuk menciptakan tren. Itulah sebabnya orang yang bukan penggemar jarang sekali mencari “GENERATIONS”. Aku ingin orang-orang menemukan GENERATIONS lewat lagu-lagu kami dan aku ingin mereka berpikir, “Lagu ini keren, apa ini?”
9. Apa pendapatmu tentang versi akhir "Two Steps Back"?
🐰: Menurutku itu lagu yang sangat bagus. Aku juga meminta pekerjaan mastering akhir dilakukan oleh tim di Inggris yang biasa aku gunakan untuk project solo dan PKCZ® saja. Jadi dibandingkan dengan lagu-lagu GENE sebelumnya, lagu ini bunyinya lebih ditujukan untuk pendengar luar negeri.
10. Kami (sebelumnya) membayangkan Nakatsuka-san dan Katayose-san menciptakan J-Pop.
🐰: Aku juga setuju. Selain itu, aku selalu ingin memainkan lagu-lagu Amerika dari akhir tahun 90-an hingga awal 2000-an, aku menyukainya. Aku rasa alangkah hebatnya jika aku bisa melakukan itu sekarang.
![]() |
sumber foto: Boys Pia |
11. Bagaimana Alan-san memutuskan citra dan pandangan dunia dari lagu tersebut?
🐰: Pada dasarnya, semua berawal dari keinginanku untuk melakukan sesuatu yang keren. Aku ingin menulis sebuah lagu yang dapat membuat aku menari dan menjadi populer (haha). Aku juga ingin melakukan sesuatu yang berbau hip-hop, tetapi karena GENE memiliki dua vokalis, aku pikir aku ingin menciptakan melodi yang memungkinkan ekspresi suara nyanyian yang tepat daripada rap.
12. Tolong beritahu kami tentang liriknya. Lagu ini bercerita tentang negosiasi cinta, yang memiliki nuansa sedikit lebih dewasa.
🐰: Para member GENERATIONS semakin tua, jadi aku ingin menggambarkan kisah cinta yang dewasa. Ceritanya tentang seorang pria dan wanita usia 30-an yang bosan dengan cinta, jadi mereka pergi ke club dan bermain-main untuk menemukan cinta yang penuh gairah. Aku menulisnya sendiri dan meminta penulis lirik untuk menuliskannya untukku. Aku pikir itu adalah pandangan dunia yang cocok untuk GENERATIONS saat ini. Tidak terlalu muda, tidak terlalu dewasa, tidak terlalu seksi. Aku ingin memanfaatkan pria-pria yang menarik dan tampan ini dengan cara yang baik.
13. Liriknya sepenuhnya dalam bahasa Inggris dan ketukan ritmis membuatnya menjadi lagu yang sangat keren.
🐰: Jika aku memilih melodi yang bernuansa barat, kalimatnya cenderung panjang jika menggunakan lirik bahasa Jepang. Dengan pengulangan lagu-lagu instrumental, aku berpikir akan ada sedikit perkembangan dalam bahasa Jepang dan orang-orang mungkin akan bosan mendengarkannya saat di pertengahan, aku membuat lirik sepenuhnya dalam bahasa Inggris.
14. Apa yang menjadi perhatian khususmu saat memproduksi video lirik untuk lagu ini?
🐰: Foto sampulnya merupakan ilustrasi seorang pria dan wanita yang bertemu di sebuah disko dengan bola cermin bersinar di atas kepala, lalu menari bergandengan tangan. Aku membuat video lirik yang sepenuhnya dianimasikan. Lagu ini beraliran hip-hop, tetapi video liriknya tidak memiliki nuansa hip-hop, melainkan nuansa disko. Di klub hip-hop, itu terlalu umum, jadi aku ingin mencoba sesuatu yang berbeda (haha). Ekspresi yang terlalu dipengaruhi oleh lagu akan menjadi terlalu biasa, jadi aku mencoba menciptakan celah semacam itu dalam video lirik.
15. Video liriknya adalah animasi dengan nuansa retro. Apa ide di balik ini?
🐰: Aku juga menyukai city pop dan sering mendengarkan serta menelitinya, dan baru-baru ini ada kebangkitan city pop di Asia. Di dunia city pop Asia, ada peningkatan besar dalam video dengan animasi semacam ini. Ada banyak adegan bertema disko dalam lagu tersebut. Jadi aku pikir akan menarik untuk membuat video seperti itu untuk lagu ini. Aku pikir tidak akan menarik jika hanya mengekspresikan suasana lagu tersebut, jadi aku membuatnya dengan animasi yang memiliki nuansa nostalgia, sesuatu yang cukup banyak digunakan akhir-akhir ini. Ada celah tertentu dan rasa ketidaksesuaian, seolah-olah tidak pernah ada yang membayangkan bahwa lagu ini akan diungkapkan dalam video lirik seperti ini. Itu adalah gambar yang sungguh indah, jadi aku harap kalian menikmatinya.
16. Apakah kamu mencocokkannya dengan pandangan dunia dalam lagu tersebut?
🐰: Tidak, itu hanya sekadar gambar. Aku membuat lagu dan video lirik dengan menganggapnya sebagai hal yang terpisah.
17. Ini adalah lagu yang alur melodi dan suaranya benar-benar ada sebagai instrumen, tetapi itulah mengapa tampaknya sulit untuk direkam. Katayose-san juga berkata, "Ini sangat sulit." (haha)
🐰: Aku rasa itu akan sulit (haha). Kedua vokalis (Ryota Katayose dan Ryuto Kazuhara) berkata, “Kami akan melakukan yang terbaik.” Tetapi mereka banyak berlatih juga sehingga hasilnya sempurna selama rekaman. Namun hal seperti ini tidak terjadi pada lagu-lagu biasa, jadi aku rasa ini adalah pengalaman yang sangat bagus.
18. Instruksi seperti apa yang kamu berikan ke vokalis?
🐰: Untuk saat ini aku hanya bilang, “Lagunya dalam bahasa Inggris, jadi berusahalah sebaik mungkin,” (haha). Sebenarnya aku pikir akan sulit untuk menulis semuanya dalam bahasa Inggris. Kami punya ide untuk membuatnya setengah Inggris dan setengah Jepang, tetapi ternyata orang luar negeri menganggap lagu yang mencampur bahasa Inggris dan Jepang itu payah. Saat aku tahu hal itu, aku tidak ingin kedengarannya buruk, jadi aku memutuskan untuk mencobanya dan menggunakan lirik bahasa Inggris sepenuhnya.
19. Apa reaksi Kazuhara-san dan Katayose-san ketika menerima lagu ini?
🐰: Itu seperti, “Kami akan berusaha sebaik mungkin.” Ryuto-kun telah belajar di luar negeri, sehingga kemampuan bahasa Inggrisnya dan kemampuan mengekspresikan dirinya dalam bahasa Inggris telah meningkat secara dramatis. Dan Ryota juga cerdas, jadi aku pikir itu adlaah ide yang bagus untuk menggunakan bahasa Inggris.
20. Apakah kamu hadir pada saat rekaman tersebut?
🐰: Hanya sesaat. Aku hanya sebentar di sana, lalu aku pikir situasinya tampak sulit, kemudian pulang (haha). Aku yakin setiap rekaman, vokalis memiliki atmosfer uniknya sendiri. Yang kukatakan pada mereka hanya, “Ini dalam bahasa Inggris, jadi harap berhati-hati,” dan membiarkan mereka mengurus sisanya tanpa ikut campur.
![]() |
sumber foto: USEN ENCORE |
21. Kamu membuatnya karena kamu ingin menjadi populer, tetapi mungkin saja kedua vokalis akhirnya menjadi lebih populer daripada kamu (haha).
🐰: Wah, penampilan lagu ini sangat keren! Koreografinya diciptakan oleh Macoto-kun, yang juga koreografer di “True or Doubt” produksi Yuta-kun, dan dia melakukan pekerjaan yang hebat dalam menyelesaikan dengan nuansa yang keren. Namun, tampaknya sangat sulit dan akan sulit diingat, jadi aku berharap bahwa aku membuatnya sedikit lebih pendek (haha).
22. Apa reaksi para member ketika kamu memainkan lagu ini untuk mereka?
🐰: Semuanya bilang, “Ini sangat keren!” Mereka juga memujiku dengan mengatakan, “Kami sangat menyukai musikmu.” Juga, Yuta (Nakatsuka)-kun dan Hayato (Komori) berada di generasi yang sama dengan SHINTARO-san, jadi musik yang aku dengarkan bersama mereka benar-benar beresonansi. Aku pikir semua performer juga tumbuh dengan mendengarkan lagu-lagu jenis ini.
23. Apa yang paling kamu sukai dari lagu ini, termasuk video liriknya?
🐰: Perubahan kunci terjadi pada chorus terakhir. Menaikkan setengah nada pada chorus terakhir adalah teknik J-Pop lama. Ini adalah teknik yang tidak sering digunakan dalam lagu-lagu Amerika seperti ini, jadi aku pikir akan menarik untuk memasukkannya ke dalam lagu ini.
24. Apakah karena kamu ingin memberikan nuansa J-Pop?
🐰: Tidak, aku hanya bercanda (haha). Menurutku menarik bahwa meskipun itu musik barat, chorus terakhirnya naik setengah nada!
25. Sejauh mana kamu terlibat dalam promosi lagu ini?
🐰: Banyak di antaranya yang belum terbentuk karena berbagai alasan, tetapi kami punya ide. Tapi aku pikir merilis lagu ini akan menjadi promosi terbaik yang bisa aku dapatkan. GENE tidak benar-benar memiliki gambaran tentang lagu semacam ini. Bukannya kami tidak punya lagu seperti ini, tetapi kami belum menampilkannya di depan. Jadi aku pikir ini mungkin kesempatan untuk memberi tahu dunia bahwa adanya GENERATIONS.
26. Apa kesanmu tentang produksi solo kali ini?
🐰: Sekali lagi aku menyadari bahwa banyak orang telah terlibat dalam berbagai aspek lagu GENERATIONS. Secara khusus, perusahaan rekaman kami, Avex, adalah perusahaan yang sangat besar. Jadi ketika kami merilis sebuah lagu, banyak staf yang bekerja keras. Aku menyadari sekali lagi bahwa betapa bersyukurnya aku untuk itu. Selain itu, pada tahun 2024, aku berpartisipasi dalam berbagai acara di berbagai negara sebagai DJ solo. Melalui kegiatan itu, aku menyadari bahwa GENERATIONS benar-benar grup yang sangat besar, dan kami menerima banyak cinta. Itulah mengapa aku pikir ini adalah kemewahan yang luar biasa untuk dapat bekerja pada dua skala yang sepenuhnya berlawanan, antara GENERATIONS dan sebagai DJ solo pada saat yang sama. Karena aku berada di lingkungan itu, aku ingin melakukan keduanya dengan sekuat tenaga.
27. Masing-masing dari kalian telah menciptakan lagu yang unik. Lagu pertama yang diproduksi oleh Nakatsuka-san "True or Doubt", memiliki lirik dan musik yang ditulis oleh Sota Hanamura-san dari Da-iCE. Kesan apa yang kamu dapatkan terhadapnya?
🐰: Aku biasanya memproduksi lagu, tetapi Yuta-kun tidak, jadi aku tidak tahu jenis lagu apa yang akan menjadi produk akhirnya. Sungguh mengejutkan melihatnya memiliki koneksi dengan Sota Hanamura-kun. Lagunya menarik dan pop, tapi menurutku lagunya sangat mirip dengan Yuta-kun dalam menggambarkan sedikit rasa frustasi. Karena lagu ini menggambarkan cinta melalui alat komunikasi digital, lagu ini juga menyertakan suara dari aplikasi perpesanan, menjadikannya lagu yang sangat modern dan menarik. Aku mendapat kesan bahwa lagu itu dibuat dengan tujuan menciptakan lagu terlaris yang mudah didistribusikan melalui layanan berlangganan, dan aku belajar banyak dari sana.
28. Mengenai lagu kedua yang diproduksi Katayose-san "Kizuita koto wa", apa yang kamu sukai dari lagu ini?
🐰: Harmoni vokal dan melodi yang sungguh menenangkan, itu sangat menakjubkan. Aku pikir itu seperti lagu yang diharapkan ditulis oleh seorang vokalis. Mereka menyanyikan melodi utama dan kemudian tiba-tiba di saat berikutnya beralih ke harmoni, yang tampaknya sulit dinyanyikan, tetapi menjadi lagu yang indah.
29. Alan-san, kamu mengatakan bahwa lagu yang diproduksi oleh Nakatsuka-san "True or Doubt" adalah lagu terlaris versimu, tetapi bagaimana perasaanmu sekarang setelah lagumu sendiri ditambahkan ke dalam campuran tersebut?
🐰: Karena genrenya beda… menurutku sebelumnya lagu Yuta-kun akan lebih laku (haha). Tapi “Two Steps Back” adalah lagu pertaruhan yang bisa menjadi hits besar jika kesempatan yang tepat muncul. Bahkan di TikTok, aku berpikir untuk mengunggah dance video normal daripada menggunakan gerakan tangan yang mudah ditiru.
30. Percaya pada kekuatan musik.
🐰: Ya. Meski begitu, ada kemungkinan memercayai kekuatan lagu tersebut bisa berujung pada kegagalan besar (haha). Ketika aku sedang membuatnya, suara setan terlintas di pikiranku beberapa kali dan berkata, “Mungkin sebaiknya aku membuatnya menjadi video musik dansa saja, karena itulah keahlianku.” Aku pikir lagu yang lebih menyenangkan dan ramai akan lebih baik, tapi itu bisa dilakukan kapan saja. Dan aku pikir jika aku punya kesempatan, akan percuma jika aku tidak melakukan sesuatu yang tak terbayangkan, jadi aku akan senang jika banyak orang mendengarkan dan berdansa mengikuti lagu itu.
![]() |
sumber foto: TOKYO HEADLINE |
31. Kami pikir tentang aturan untuk membuat lagu hits mungkin tercermin dalam lagu ini…
🐰: Aa (haha)... Ngomong-ngomong soal lagu ini, daripada menjadi hits dalam arti umum, aku ingin lagu ini menjadi perbincangan di luar negeri. Sasaranku adalah menciptakan lagu-lagu yang tidak akan terlihat aneh jika berada di tangga lagu musik Amerika. Aku hanya merasa jika aku menciptakan lagu yang benar-benar keren, kemungkinan besar lagu itu akan laku. Karena tergantung pada lagunya, ada kemungkinan juga tidak laku (haha).
32. Itulah salah satu tujuan di balik pendekatan barat, dengan lirik bahasa Inggris.
🐰: Aku berharap ada kemungkinan lagu itu diputar di radio luar negeri dan menjadi hits. Aku ingin lagu-lagu GENERATIONS diputar di banyak negara yang berbeda.
33. Menurutmu, seperti apa penampilannya nanti?
🐰: Kami meminta Macoto-kun (RHT.) yang juga bekerjasama dengan Yuta-kun, untuk membuat koreografi. Aku menginginkan koreografi yang mengesankan untuk frasa “Two Steps Back”. Bukan sekadar koreografi sederhana, tetapi koreografi yang berkesan dan bernuansa militer. Aku menginginkannya terasa seperti suasana geng, seperti kami sedang mengikuti kontes dance. Penampilannya sungguh keren. Aku pikir sulit untuk mengingatnya. Macoto-kun sangat detail dan memiliki gaya yang unik, jadi itu sulit (haha).
34. Terlebih lagi, sangat hebat bahwa ini bukan penampilan solo oleh Alan-san, melainkan oleh GENERATIONS.
🐰: Itu benar. Kali ini rasanya seperti aku “bermain dengan GENE”. Lebih hebatnya lagi, ini bukan musik dance. Aku awalnya berpikir, “Mungkin musik dance akan bagus.” Tetapi kemudian aku menyadari bahwa aku bisa melakukannya kapan saja. Suatu hari, aku ingin memainkan musik dance hardcore dengan GENE.
35. Sebagai leader grup dan seseorang yang secara teratur memproduksi berbagai hal, apa pendapatmu tentang peran kamu sebagai produser untuk member lain di "PRODUCE 6IX COLORS"?
🐰: Menurutku itu menarik. Ada beberapa member yang belum pernah menulis lagu sebelumnya. Itulah sebabnya ada hal-hal yang dapat kita lakukan, dan aku pikir sangat bagus jika kami dapat melakukan hal-hal tersebut dengan anggaran yang tepat.
36. Pernahkah kamu memerhatikan sisi baru dari member lain saat mengerjakan project ini?
🐰: Aku terkejut mengetahui bahwa ada hubungan antara Ryota dan Koichi Tsutaya-san, dan sudah akrab selama bertahun-tahun… Aku juga bahkan tidak tahu jika Yuta-kun berteman baik dengan Sota Hanamura-kun. Persahabatan antara member lainnya terungkap (haha).
37. Setiap member dapat menampilkan bakat mereka dalam project ini, tetapi seperti apa suasana yang ada sebagai sebuah grup saat ini?
🐰: Project ini cukup besar, jadi saat ini aku mungkin dalam mode di mana aku hanya perlu melakukan apa yang ada di depanku (haha). Namun GENERATIONS akan mulai bergerak dengan sungguh-sungguh sekitar musim panas tahun ini, dan aku sangat menantikannya. Selain itu, karena live adalah tempat yang luar biasa, aku pikir sangat penting untuk menciptakan “pertunjukan langsung yang memungkinkan para penggemar yang datang melupakan kehidupan sehari-hari mereka”. Aku ingin mengadakan live di mana sejak penonton memasuki tempat tersebut, penonton akan langsung tenggelam dalam GENERATIONS.
38. Lagu bulan depan akan diproduksi oleh Hayato Komori-san.
🐰: Aku mendengarkannya sebentar dan itu bagus. Ia juga memiliki pesan. Ini serial yang menarik, jadi aku harap kalian menantikannya.
39. Tantangan seperti apa yang ingin kalian hadapi sebagai GENERATIONS di masa mendatang?
🐰: Yang ingin kami tantang sebagai sebuah grup adalah melakukan tur dunia yang lain. Semua member kami sekarang berusia lebih dari 30 tahun, dengan member termuda berusia 29 tahun. Tetapi sekarang setelah kami menjadi grup dewasa, kami benar-benar ingin menerima tantangan untuk tampil di panggung tur dunia sekali lagi. Akan tetapi, tidak ada satupun di antara kami yang berusia 20-an lagi, jadi aku bertanya-tanya apakah kami secara fisik sanggup menahan kerasnya tur (haha). Kami harus menjaga tubuh tetap bugar. Sekarang setelah kemampuan ekspresifku meningkat, aku ingin berkompetisi di luar negeri lagi.
-selesai-
🐰🐰🐰
Sumber Wawancara: EXILE TRIBE MAGAZINE
Fotografi: Toru Shiozaki
Teks: Chie Kobayashi
Sumber Wawancara: Boys Pia
Fotografi: Masashi Sakai
Sumber Wawancara: USEN ENCORE
Fotografi: Isao Nakamura
Wawancara dan Teks: Kana Yoshida
Sumber Wawancara: TOKYO HEADLINE
Oleh: Sakai Shino
(terjemahan bahasa Indonesia bekerjasama dengan google translate, bing, dan ilmu dari penjelajahan internet)
(mohon koreksi jika ada kesalahan)
No comments:
Post a Comment