2017, tahun terburuk dalam hidup saya. Sangat buruk dan membuat saya terpuruk sesungguhnya hingga tersirat di dalam pikiran, "untuk apa lagi saya hidup? untuk siapa saya hidup? apakah saya tetap bisa bertahan hidup?". Raga yang bernyawa namun jiwa terasa mati. Tak ada lagi keinginan. Tak ada lagi semangat. Senyuman. Tawa. Jika itu terjadi, hanyalah sebuah kemunafikan diri saya. Malas merajai pikiran. Emosi tak stabil. Bahkan kucuran air mata tak pernah absen membasahi pipi setiap hari. Hingga satu waktu saya menemukan setitik cahaya masuk kedalam hidup. Membuat hati saya tergerak, perlahan mencoba bangkit, mulai tersungging sebuah senyuman lagi dari bibir saya dan menemukan kembali semangat itu. Pikiran berbisik bahwa saya harus tetap menjalani hidup normal dengan semestinya. Saya mulai "sadar". Membuka mata dan cahaya itu semakin terlihat terang bahkan titik itupun berderet diikuti titik lainnya. Hidup saya masih berharga. Masa depan saya menanti. Kaki harus tetap melangkah bahkan berlari untuk mencapai apa yang menjadi tujuan saya. Meski tak mudah, selama saya berpikiran positif, itu akan menjadi baik-baik saja. Bismillah.
2017, the worst year of my life. I hate this year but I also found one point which could make me rise. And start walking again until I can run. Keep running and running. Reaching for what I want. My life must go on.. yeah! Good bye to 2017 and Welcome to 2018. GANBARIMASU!!!
//Video hanya ilustrasi saja. Namun mencerminkan apa yang saya rasakan sekarang.//
No comments:
Post a Comment