Dia selalu muncul dalam khayalanku. Namanya begitu indah
terngiang di telingaku. Pikiranku tertuju hanya padanya. Dan tentu saja hati
ini telah dikuasainya. Yang jelas, aku jatuh hati pada pria itu..
Saat ini aku hanya bisa menjadi pengagum rahasianya saja.
Mencintainya diam-diam karena hanya aku yang mengetahuinya. Memperhatikannya
dengan sembunyi agar tak diketahui orang. Aku belum tahu tentang perasaannya.
Kuharap ini bukan hanya cinta satu arah.
Setiap kali pertemuan kami di kampus aku ingin ada hal yang
special terjadi diantara kami. Entah hanya sekedar menyapa, ataupun bisa
menciptakan sebuah percakapan. Namun itu tak urung terjadi. Walaupun kami
berada dalam satu kelas, tetapi tak pernah kudapatkan keinginan itu. Dia tampak
cuek dan tak menghiraukan keberadaanku. Apa benar dia hanya menganggapku teman
biasa?
Setiap di dalam kelas, dia selalu duduk lebih belakang
daripada aku. Membuat aku tak bisa selalu memandangnya. Namun disaat itu aku
berharap dia yang memandangiku. Dan tentu saja menyadari keberadaanku ini. Tapi
entahlah, karena aku tak pernah berani menoleh kearahnya. Saat dia berada di
tempat yang bisa aku lihat, aku selalu curi-curi pandang padanya berharap dia
pun melihatku juga apalagi menghampiriku. Tapi ketika itu terjadi, aku malah
memalingkan pandanganku kearah lain, berpura-pura tidak melihatnya. Oh Tuhan, betapa
anehnya aku yang sedang dilanda cinta ini.
Pernah pada satu waktu kami memakai pakaian yang sama. Dari
warna, jenis, dan bahannya pun sama. Aku merasa senang sekali. Ketidaksengajaan
ini membuatku bahagia. Rasanya waktu tak ingin berjalan saat itu. Hal yang
jarang terjadi selama aku hidup. Mungkinkah dia menyadarinya? Atau hanya
menganggap kebetulan saja.
Ingin sekali bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama
denganku. Membuat khayalan-khayalan indahku dengannya menjadi nyata, bukan
hanya angan saja. Selalu kutunggu hal itu datang namun tak kunjung tiba. Bagiku
dia orangnya cuek. Juga misterius. Di kelas pun dia tidak begitu aktif seperti
kebanyakan yang lainnya. Hmmm… begitulah.
Kini kujadikan dia sebagai pembangkit mood ku. Membuat aku
semangat untuk melakukan aktifitas jika mengingat dia. Walau baru sebatas
pengagum rahasia tapi aku senang. Dia bisa memberikan aura positif untukku.
Untuk hari-hariku. Untuk kehidupanku. Terimakasih moodbooster, .....
No comments:
Post a Comment