Pernah gak sih tanpa diduga ketika sedang asyik jalan-jalan, bersenang-senang menikmati kebebasan seorang diri lalu bertemu dengan orang yang dikenal, bahkan dengan dia yang sudah lama tak dijumpai? Apalagi jika kita dengannya memiliki hubungan dekat pada waktu-waktu tertentu. Kalau pernah, kita senasib! Nah, bagaimana rasanya? Senang? Itu pasti! Tak disangka dia ada dihadapan kita. Bertukar kabar, cerita dan melepas rasa rindu yang walaupun tak pernah dirasa namun terasa saat pertemuan itu terjadi. Dengan refleks saling menyepakati untuk bersama melewati sang waktu. Yang awalnya hanya memiliki 'tujuan' sendiri tapi berakhir dengan kesenangan bersama-sama. Bahkan, karena saking menikmatinya bisa-bisa jadi tak ingat waktu :D. Memang momen seperti ini jarang berpihak pada kita sebagai manusia yang nyatanya hidup diantara jutaan manusia lainnya. Terhitung langka. Tapi, kemungkinan pasti ada. Saat itu tiba, sepantasnya kita bersyukur dan berusahalah jangan sampai melewatinya! Jika harus dibandingkan, sesuai dengan pengalaman sendiri dan fakta yang terjadi di masyarakat saat ini pun, kalimat "rencana hanyalah sebuah wacana" sudah menjadi makanan sehari-hari. Ketika jauh-jauh sebelumnya sibuk mengumpulkan 'pasukan'. Ramai mengutarakan pendapat, mencocokkan tanggal lah, jam pertemuan lah, bahkan sampai dresscode pun diperbincangkan. Tapi... saat titik terang telah ditentukan, saat si hari H menjelang, tiba-tiba saja banyak alasan terlontar. Hingga sampai pada waktunya, si "rencana hanyalah wacana" itu memang benar adanya. Apa yang direncanakan tak sama dengan kenyataan. Mengecewakan. Maka dari itu, tak bisa dipungkiri jika pertemuan yang terjadi tiba-tiba tanpa ada rencana rasanya lebih indah. Menyenangkan dan tak perlu 'menghabiskan' tenaga juga. Ya kan?
No comments:
Post a Comment