Kabar mengejutkan. Pesepakbola asal Spanyol, Fernando Torres telah mengumumkan untuk pensiun sebagai pemain sepakbola. Pada tanggal 21 Juni 2019 melalui akun twitter dan instagram pribadinya, pria berusia 35 tahun ini mengunggah video dan menuliskan sebuah pengumuman berisi:
"Setelah 18 tahun yang menyenangkan, tibalah saatnya untuk mengakhiri karir sepakbola saya."
Dan di hari ini seperti yang telah dijanjikan, konferensi pers pun dilaksanakan pagi tadi dengan dihadiri oleh para awak media. Fernando Torres hadir ditemani oleh Mr. Takehara, presiden dari klub yang sedang dibelanya saat ini yaitu Sagan Tosu. Menjelaskan tentang keputusannya untuk mengakhiri karir ini dan melakukan tanya jawab juga dengan media. Konferensi pers disiarkan secara live di twitter DAZN Japan dan berlangsung selama satu jam lebih.
*********************
Profil Singkat:
Nama: Fernando Jose Torres Sanz
Tempat Tanggal Lahir: Fuenlabrada, Madrid, Spanyol 20 Maret 1984
Tinggi Badan: 186 cm
Posisi: Striker (penyerang)
Saat kecil, Fernando Torres awalnya bermain menjadi penjaga gawang. Namun saat ia mulai terinspirasi oleh tokoh Kapten Tsubasa, ia mencoba untuk menjadi penyerang dan bertahan sampai akhir karirnya sekarang. Torres telah berkiprah selama 18 tahun di dunia persepakbolaan. Berbagai klub dari liga-liga besar dunia pernah ia bela. Berikut adalah perjalanan karir dari seseorang yang akrab disapa El Nino ini:
Karir Sepak Bola
1. La Liga: Atletico Madrid
Torres mengawali karir sepakbolanya di klub Atletico Madrid. Dia membela klub ini dari tahun 2001-2007 saat usianya masih 17 tahun. Dengan jumlah penampilan sebanyak 244 kali dan mencetak 91 gol di semua kompetisi yang diikuti oleh klub tersebut. Semenjak itu namanya terus melejit dan julukan 'El Nino' yang dalam bahasa Spanyol berarti 'si anak kecil' pun mulai melekat padanya.
2. Timnas Spanyol
Di usianya yang masih muda pun, Torres telah dipercaya untuk memperkuat timnas kelahirannya yaitu Spanyol. Dimulai dari tahun 2003-2014, ia menjadi salah satu striker untuk La Furia Roja. Dengan keseluruhan penampilannya berjumlah 110 pertandingan dan menghasilkan 38 gol, Fernando Torres berhasil meraih gelar juara Piala Eropa (Euro) pada tahun 2008 dan 2012 juga Piala Dunia 2010 bersama timnas ini.
3. Premier League: Liverpool
Setelah bermain lama untuk Atletico Madrid di Liga Spanyol, Torres menerima tawaran untuk bermain di Liga Inggris bersama Liverpool. Dari tahun 2007-2011 bersama The Reds, ia telah mencetak 81 gol dari pertandingan sebanyak 142 kali.
4. Premier League: Chelsea
Di tanggal 31 Januari 2011, Fernando Torres resmi bergabung dengan klub besar Liga Inggris lainnya, Chelsea FC. Dengan harga transfer fantastis yang menjadikannya sebagai rekor transfer terbesar di Liga Inggris yaitu seharga 50 juta pounsterling. El Nino berada di Chelsea dari tahun 2011-2014. Dengan keseluruhan bermain sebanyak 172 pertandingan dan mencetak 45 gol di semua kompetisi yang diikuti oleh Chelsea.
Bersama The Blues, sapaan dari klub ini, Torres membawa si biru menuju partai final Liga Champions 2012 berkat gol luar biasa yang ia cetak di menit akhir saat laga semifinal melawan Barcelona di Camp Nou. Dan di final itu Chelsea pun berhasil untuk menjuarai Liga Champions untuk musim 2011/2012. Selain itu, Torres juga berkontribusi untuk Chelsea pada saat laga final Liga Eropa 2013 dengan membobol gawang Benfica dan membuat Chelsea meraih gelar Liga Eropa 2012/2013.
Saat di Chelsea, Torres pernah mengalami cedera di hidung pada tahun 2013 yang membuatnya harus memakai pelindung wajah yang layaknya terlihat seperti Zorro sehingga selama masa itu ia sering mendapat panggilan 'Zorres'. Dan saya rasa dengan kemunculan ini, pelindung tersebut menjadi viral untuk mulai digunakan oleh para pemain sepak bola yang mengalami cedera pada hidung, terutama pemain di klub Chelsea.
5. Serie A: AC Milan
Di akhir bulan Agustus tahun 2014, Fernando Torres kemudian dipinjamkan oleh Chelsea ke klub yang berada di Liga Italia, AC Milan. Dengan waktu yang singkat, ia hanya bermain sebanyak 10 kali pertandingan dengan mencetak satu-satunya gol.
6. La Liga: Atletico Madrid
Dari AC Milan, Torres memutuskan untuk kembali ke klub Atletico Madrid pada tahun 2015. Ia memperkuat Atleti sampai tahun 2018. Mencetak 38 gol dari 160 pertandingan. Disaat terakhir bersama klub paling dicintainya ini, Torres mengukir kenangan indah dengan menjuarai Liga Eropa musim 2017/2018 bersama Atleti.
7. J-League: Sagan Tosu
Tahun lalu, Fernando Torres menandatangani kontrak dengan Sagan Tosu, klub dari Liga Jepang selama 2 musim. Sampai saat ini ia telah menjalani 28 pertandingan dengan mencetak 3 gol (sementara).
(sumber foto: internet dan akun official yang bersangkutan)
*************************
Fernando Torres Bagi Saya
Torres adalah satu-satunya pemain sepakbola favorit saya sepanjang masa. Di blog ini dulu saya pernah menulis tentang idola, dan dia masuk menjadi salah satu diantaranya. Sampai tahun 2019 ini, Torres sudah 11 tahun saya idolakan. Dimulai dari 2008 saat usia saya masih 13 tahun, awal saya mengenal dia saat bermain untuk timnas Spanyol dan dia mencetak satu-satunya gol di final Piala Eropa (Euro) yang menjadikan Spanyol sebagai juaranya. Semenjak itu saya berusaha mencari tahu tentang dia walau saya masih memiliki akses yang terbatas (ponsel belum canggih dan masih gaptek internet XD). Pokoknya saya rajin lihat berita olahraga di tv pas pagi-pagi mau berangkat sekolah dan minta dibelikan koran serta majalah olahraga yang ada Torres-nya ke bapak ahaha. Lalu, melihat kembali penampilannya di Piala Dunia 2010 pun membuat saya semakin mengagumi si pemain dengan nomor punggung 9 ini. Nah pada saat itu kan Torres bermain untuk klub Liverpool juga, tapi rasanya saya malas menontonnya dan hanya ingin tahu dia saat bersama timnas Spanyol saja. Kenapa malas? Saya juga bingung udah bawaan hatinya gitu >,<. Waktu berlalu, di tahun 2011 Torres kemudian pindah ke Chelsea FC. Mulai timbullah keinginan hati saya untuk lihat dia bermain di klub. Semakin lama saya semakin menyukainya dan merasa bahagia saat lihat tim Chelsea FC bermain. Awalnya karena ada Torres, tapi lama-lama saya pun menggemari keseluruhan klubnya. Tapi....... di tahun 2014, kepergian Torres dari Chelsea membuat saya marah. Terkhusus pada Jose Mourinho, pelatih Chelsea saat itu yang menendang jagoan saya keluar dari Stamford Bridge. Saya menyumpahi hal buruk terjadi pada Chelsea untuk kedepannya jika masih ditangani oleh Mou. Rasa kecewa, marah, kesal saya lampiaskan karena saya masih berpikir bahwa Torres begitu berjasa untuk Chelsea di UCL 2012 dan UEL 2013 tapi malah diperlakukan seperti ini. Pokoknya saat itu omelan saya susah berhenti. Tapi rasanya jadi malu sih kalau keinget lagi sekarang wkwkwk bocah banget gueee XD. Tapi dengan berjalannya waktu dan mungkin semakin tambah besarnya saya, jadi hal itu lama-lama sudah tak dipikirkan lagi. Saya tetap saja penasaran dengan setiap pertandingan Chelsea. Si Biru menang, saya bahagia. Si Biru kalah, saya sedih. Ternyata saya sudah benar-benar mencintai klub Chelsea FC dengan sepenuh hati. Berkat Fernando Torres, saya akhirnya menjadi penggemar dari klub Chelsea FC :D. Jadi saya akan terus bertahan dengan The Blues ini, dan mendukung dimanapun Fernando Torres bermain. Satu hal penting, "pemain favorit tidak selalu harus ada di klub favorit." Pepatah ini selalu saya pegang sampai kapanpun. Dan berlaku untuk kalian-kalian para penggemar sepakbola juga. Tidak ada yang salah dengan memiliki klub favorit sekaligus pemain favorit walau berada di 'satuan' yang berbeda. Masih ingatkah saat laga final UCL yang mempertemukan Atletico Madrid vs Real Madrid di tahun 2016? Saya bukan penggemar keduanya tapi saya menonton demi Torres. Kala itu hasil pertandingannya seri dan dilakukanlah adu penalti. Namun berakhir dengan kekalahan Atleti yang mana saat itu Fernando Torres sebagai pengeksekusi tendangan terakhir belum sempat untuk melaksanakan tugasnya. Air mata mengalir di wajah dia, begitupun pada saya di dinihari itu.
Kembali lagi ke Fernando Torres, saya pribadi memiliki koleksi fisik foto-foto dia yang bersumber dari koran, majalah dan ada juga yang saya cetak dari internet. Lalu saya masih menyimpan sebuah poster dia saat masih di Chelsea. Terus punya mug berlogo Chelsea + timnas Spanyol yang bisa mengingatkan saya sama Torres. Ohh yaa! Saya pun menjadikan foto animasi dari dia ber-jersey Spanyol sebagai wallpaper di laptop dari tahun 2014 sampai sekarang. Asli!! Dan menjadikan foto dia saat berseragam Chelsea sebagai header di akun twitter saya. Itupun masih bertahan sampai sekarang ahaha. Berlebihan gak sih? Tapi inilah adanya. Yahh pokoknya saya begitu mengagumi si bapak dari tiga orang anak ini. ^^
Mengetahui kabar pensiunnya Torres, membuat saya terkejut. Sangat! Karena yang saya tahu kontrak dia bermain di klub Sagan Tosu itu hingga tahun 2020. Jadi kemungkinan besar masih ada waktu satu tahun ke depan untuk dia menjadi pemain sepakbola. Namun keputusannya untuk mengakhiri karir di tahun ini harus saya hargai. Saya harus tetap mendukungnya. Walau ada rasa kecewa karena sesuatu ini terlalu mendadak dan sesungguhnya saya punya keinginan untuk lihat dia bermain bola secara langsung di stadion meskipun hanya sekali seumur hidup. Hmm baiklah tidak apa-apa :))) Dia berhenti dengan meninggalkan prestasi yang begitu banyak. Piala dari berbagai kompetisi telah ia miliki. Dan julukan El Nino pun akan terus menempel di diri dia selamanya.
All the best for you in the future.. Thanks for all the memories, my favorite football player FT9. Enjoy your retirement. Gracias, El Nino! Te Amo ❤
❤❤❤❤❤❤❤❤❤
No comments:
Post a Comment