find me on:

Saturday, January 7, 2023

from Me to You

Hey, genk Agustus 1994-ku, Ryota Katayose, ternyata.. di antara kita, yang akan menikah duluan itu adalah kamu! Hahaha! Teramat diluar dugaanku. Yang kukira selama ini, kamu belum memikirkan tentang hal sakral itu. Kamu yang terpusat hanya untuk satu, yaitu terus mengejar mimpi-mimpimu di bidang karir. Kamu yang masih senang dengan kehidupan seorang diri. Saat dilihat dari usia pun, itu tergolong cukup muda bagi seorang artis luar negeri apalagi pria sepertimu. Dan wajahmu, yang tidak luput dari kesan imut nan polos, sama sekali takkan terbayang untuk secepat ini melepas masa lajang! Tetapi.. semua perkiraanku meleset total. Apa yang kulihat tentangmu di layar kaca, apa yang kurasakan mengenai sosokmu, tentu saja memang tidak semuanya menunjukkan diri kamu yang seutuhnya. Kamu punya kehidupan pribadi yang hanya berhak diketahui olehmu dan orang-orang terdekatmu, termasuk kisah yang merujuk pada hal sensitif ini. Aku bisa menghargainya.
 
Sudah satu minggu dari sejak kamu memberi pengumuman itu. Rasa terkejutku akibatnya yang sampai ke ubun-ubun kini sudah menurun. Keadaan jantungku telah kembali normal seperti biasanya. Sekarang, yang masih belum bisa kukendalikan adalah pikiran mengenai ketidakmenyangkaan,
 
“Serius yaa, beneran Ryota nikah?”
 
“Getting married..”
 
“Hah?! Masih gak nyangka.”
 
“Astagaaaa calon bapak!”
 
Kemudian aku tiba-tiba tertawa miris, lalu beristighfar, hahahaha! Benar-benar sulit dipercaya akan secepat ini terjadi! Waktu lah yang merupakan satu-satunya jawaban tepat. Sebab, di tahun 2023 ini pun, GENE tengah disibukkan oleh beragam aktivitas padat untuk perayaan debut ke-10 tahun. Jadi, pikiranku hanya fokus pada persiapan kamu dan grup saja. Tetapi, eeee.. nyatanya.. bom telah kamu ledakkan di awal tahun ini! Hahahaha!
 
Pengumumanmu jelas saja sangat menggemparkan kehidupan pribadiku. Namun, aku menerima keputusanmu. Itu adalah mutlak milikmu. Hmm, apakah aku disebut pasrah? Atau justru terpaksa? Kuakui, tidak sedikitpun. Tapi entah, bagaimana tanggapan orang lain atas sikapku ini. Biar saja mereka menilai menurut pandangannya. Yang pasti.. aku berjanji, aku tidak akan pernah meninggalkan kamu karena alasan tersebut.
 
Hal yang paling membuatku menyadari, adalah saat membaca beberapa baris dari pemikiranmu di blog pribadimu. Kamu mengatakan,
 
“Waktu berlalu lebih cepat dari yang kubayangkan. Saat aku tiba-tiba berhenti, aku hampir ditelan oleh gelombang kasar yang tak terlihat, dan aku hampir kehilangan diri. Di tengah-tengah kondisi itu, kami (Ryota dan pasangan) bertemu melalui produksi film. Membangun hubungan kepercayaan yang menghangatkan hati. Bahkan setelah film dirilis, kami tetap saling membantu untuk mengatasi masalah satu sama lain.”
 
Apa yang dialami oleh kamu, benar-benar berbanding lurus dengan apa yang dialami olehku saat bertemu denganmu. Waktu yang benar-benar sama. Bagiku, kamu mampu membuatku bangkit, hingga aku tidak bisa terlepas dari sosokmu. Dan bagimu, hal yang sama pun bisa dirasakan, bukan? Masalah yang kita hadapi berbeda, tetapi, makna dari pertemuan dengan orang yang tepat itu lah yang kuanggap sebagai pengikatnya.
 
Aku membutuhkan kamu, selalu. Aku sangat senang melihatmu. Kehadiran kamu amat berarti di dalam kehidupanku, tanpa syarat apapun selama yang kamu lakukan itu tidak salah, tidak negatif dan tidak merugikan banyak pihak. Dan aku rasa, langkah yang kamu ambil saat ini, bukanlah merupakan kesalahan. Aku bersyukur bisa mengetahui tentang kamu dan membawaku untuk bertemu GENERATIONS pula. Perasaan luar biasa ini tidak akan pernah bisa aku temukan pada hal lain, selain kalian. Dan mustahil untukku menghilangkannya! Sama seperti yang sudah kuungkapkan dalam surat cintaku untukmu tiga tahun silam.
 
Itulah, karena keinginan yang besar serta kuatku untuk terus bertahan denganmu, maka aku bisa mengalahkan pengaruh dari pengumumanmu untuk perjalananku dalam mengidolakanmu. Aku tetap saja ingin mengetahui kabarmu, keadaanmu, aktivitas lanjutanmu tanpa harus mengingat embel-embel pengumuman itu. Kupikir, karena aku meniatkan sepenuh hati untuk kembali ke tujuan utamaku dalam mencintaimu, jadi aku bisa melewati fase sulit ini.
 
Aku mencoba untuk menanamkan pikiran bahwa ketika kamu berada di depan layar dan muncul di media sosial, kamu akan tetap menjadi Ryota Katayose yang berprofesi sebagai artis, yang dimiliki oleh semua penggemarmu. Dan itu berhasil! Aku tetap merasa bahagia saat melihatmu tanpa terpikirkan akan pengumuman itu. Sehingga, kebebasanku untuk terus “menggilai”-mu pun takkan terasa dibatasi, hahaha! Kuharap, caraku ini bisa perlahan tersalurkan ke penggemar yang lain.
 
Berkaca dari pengalaman, kamu adalah tipe yang sangat rapat dalam menjaga privasi. Jadi, aku pun punya keyakinan jika kamu akan tetap menjaga hal itu untuk ranah pribadimu saja. Kamu bisa membedakan tempat, dan memberi kenyamanan pada semua penggemarmu. Kamu dapat berlaku dengan bijak. Kamu adalah sosok yang peduli dan teramat baik. Bukankah begitu, Ouji-sama? Hihihi~
 
Kini,
Dariku untukmu..
 
Untuk Ryota, yang sangat layak mendapatkan perasaan cintaku karena tlah menjadi cahaya dalam kegelapanku, semoga kamu terus diberkati dengan kebahagiaan bersama pilihan hatimu. Membangun keluarga yang selaras dengan bayangan indahmu. Dan.. yang jelas, kamu dijauhkan dari segala berita buruk yang nantinya malah mengganggu kelangsungan karirmu.
 
Sehat selalu..
 
Tetaplah tebarkan keceriaan bagi para penggemar bersama GENE..
 
Dari lubuk hatiku,
Aku menyayangimu.
Aku mendukungmu.
Dan aku selalu mendoakanmu.
.
.
.

Big Love,
Cindy Yoseota,
korban baper akut kamu sejak 24 April 2017 :)))
 
 
 
 

3 comments:

  1. Perasaanku jga sama kayak yang

    ReplyDelete
    Replies
    1. .. yang kakak rasakan.. jujur pas bacanya pun aku shock tangan gemeteran. Tapi aku jga ga bisa memungkiri yg bawa aku suka dan mengenal Gene itu pun karena Ryota. Benar-benar setelah pengumuman itu aku masih berusaha untuk menerimanya, sulit tapi aku jga ga mau rasa sayang ini menghilang. Sepertinya setelah ini perlahan aku harus mulai kembali menata hati dan menyukai Ryota seperti awal aku mengenalnya..

      Delete
    2. Pelan2 aja.. gak ada yang salah dengan belum bisa nerima, setiap orang tau kapasitas dirinya masing2.. menurutku, cuman waktu dan niat yang bisa bantu buat kembali ke keadaan semula..

      Semangaattt!!

      Delete