find me on:

Tuesday, August 30, 2022

Ryota Katayose -Unmei

Akhirnya rilis juga! Setelah bulan lalu informasi pertama tentang lagunya muncul, kini lagu terbaru milik Ryota Katayose yang merupakan salah satu vokalis GENERATIONS from EXILE TRIBE resmi dirilis hari ini, pada 30 Agustus 2022 atau sehari setelah tanggal kelahirannya. Meski demikian, justru segala yang menyangkut kabar baik ini malah sudah dibombardir hampir secara menyeluruh tepat di hari istimewa Ryota. Membuat perayaan ulang tahunnya semakin meriah dan menakjubkan. Menjadi kejutan luar biasa untuk para penggemar. Harusnya, yang ulang tahun, yang dikasih kejutan, kan? Tapi ini kebalik, malah yang ulang tahun yang ngasih kejutan! Itulah Ryota.. bukan kali ini saja, Ryota selalu berusaha untuk mengutamakan kebahagiaan semua penggemarnya dan berupaya melakukan yang terbaik. Terima kasih, sayangku! *aww*

 

Jacket Photo "Unmei"
sumber foto: GENERATIONS official twitter

Berjudul “運命/ Unmei” yang berarti “Takdir”, ini adalah sebuah lagu ballad dengan tempo lembut di awal namun emosional saat menuju pertengahan hingga akhir. Untuk lagunya, bisa didengarkan di platform musik yang sudah tersedia yaa. Secara singkat lagu ini bercerita tentang kehidupan manusia dengan takdir yang dijalani oleh masing-masing mereka. Takdir yang dibahas di sini adalah takdir yang masih bisa diubah melalui usaha dari setiap insan. Meskipun pastinya tidak mudah, ada yang pasrah saja dengan cukup mengikuti arus dan berada di zona nyaman, adapula yang masih berjuang untuk menggapai apa yang diimpikan. Terkadang kita merasa pesimis, lalu ketakutan muncul ketika akan menghadapi hari esok, bahkan semangat yang telah dipupuk pun malah dipatahkan oleh orang lain karena mereka hanya beranggapan “sudah takdirnya”. Hal tersebut wajar, namun jangan terperangkap pada pemikiran itu. Karena yang berhak menentukan takdir kita (yang bisa diubah itu), hanyalah kita sendiri. Kita yang akan menuliskan alur untuk ceritanya dan kita pula lah yang akan menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut. Sama seperti di salah satu lirik lagunya,

 

~Ima hashiri dashita daihon no nai sutoorii wo~

Sebuah cerita tanpa naskah yang baru saja dimulai

 

Jadi kesimpulannya, jangan pernah menyerah untuk memperbaiki takdir kita ke arah yang lebih baik. Tanpa mengesampingkan usaha, doa serta keyakinan. Bukalah jalan untuk diri sendiri. Siapa yang tetap teguh pada pendiriannya, itulah yang memungkinkan akan meraih “takdirnya”.

 

Ryota Katayose
sumber foto: Ryota Katayose official instagram


Ryota Katayose – 運命 / Unmei

(Takdir)

 

Lirik: Tani Yuuki

Musik: Tani Yuuki

 

Shiawase, fushiawase, kasanete hakatte

Jojo ni shiwa awase

Yume wa hito makase

Kebahagiaan, ketidakbahagiaan, ulangi dan ukur

Mengkerut secara bertahap

Serahkan impian itu kepada orang lain

 

Waratte, kazatte, mazatte wa kasande

Kusubutteita hane

Mi sora ni yudanete

Tertawa, tertekan, mencampuradukkan dan menumpuk

Bulu-bulu yang membara

Serahkan pada langit

 

Arikitarina kansou

Surikireta kanjou

Karani natta kokoro ga sashishimesu katsuro

Kesan biasa

Perasaan lelah

Jalan keluar yang ditunjukkan oleh hatiku yang kosong

 

Daijina no wa kankyou?

Tagui marena hassou?

Sainoute nandeshou?

Apakah lingkungan itu penting?

Ide yang langka?

Apa keahlianmu?

 

Reff 1:

Kitto unmei, iya guuzen? Toka fumeryo jyanaku

Hibi kawatte, tatakatte, aragatteitai

Mou wakatteru ndaro?

Daremo shiranai nda yo

Monogatari no ketsumatsu wo

Aku yakin takdir bukan hanya kebetulan, kan? Mungkin tidak jelas

Berubah setiap hari, berjuang untuk itu

Apakah kau tahu?

Siapapun tak ada yang tahu

Akhir dari ceritanya

 

Kansei mo basei mo kate toshita

Yokotatte, kasanatte, sadame toshita

“Saki ga mienai nda yo”

Sorya atarimae daro

Tadotte kita kiseki ga michi ni naru nda mono

Sorak sorai dan sumpah serapah adalah makanannya

Horisontal, vertikal, tumpang tindih ditetapkan

“Aku tidak bisa melihat ke depan”

Itu wajar

Keajaiban yang aku ikuti menjadi jalannya

 

 

Inochi, to wa hitoshii

Gimon ni naru shikou ni

Hijou ni nare nakute

Kibou ni sugari takute

Menyetarakan hidup

Mempertanyakan pikiran

Aku tidak bisa kejam pada itu

Aku ingin berpegang teguh pada harapan

 

Honshin to wa toui

Shikyouhin no youni

Akitara surikae

Hayatte wa sutarete shimau

Jauh dari perasaanku yang sebenarnya

Seperti contoh

Jika aku bosan, aku akan menggantinya

Menjadi usang dan kemudian keluar dari mode

 

Reff 2:

Kitto bunmei kara shuuten, dono bunken ni monai

Kiro wa mugen katsu yuugen, matsu kuuzen no mirai

Mou wakatteru ndaro?

Kimi ga sakebu nda yo

Monogatari no makuake wo

Pastinya, dari peradaban hingga titik akhir, tidak ada persimpangan jalan dalam literatur apapun

Tidak terbatas dan terbatas, masa depan yang belum pernah terjadi sebelumnya menanti

Apakah kau tahu?

Kau berteriak

Cerita dimulai

 

Antei mo ansei mo kase toshita

Yanoasatte, haredatte, nankaime no yokan?

“Ashita ga kowai nda yo”

Sorya atarimae daro

Dare hitori datte mita koto ga nai nda mono

Membelenggu stabilitas dan ketenangan

Lusa, akan cerah, berapa kali kau punya firasat?

“Aku takut akan esok”

Itu wajar

Aku belum pernah melihat satu orang pun

 

Wooo…

 

Yuzurenai mono

Yuruganai mono

Ima hashiri dashita daihon no nai sutoorii wo

Kakinarasu kodou

Magirawasu oto

Tomatte shimau mae ni

Sesuatu yang tidak bisa kulepaskan

Sesuatu yang tak tergoyahkan

Sebuah cerita tanpa naskah yang baru saja dimulai

Detak jantung berdebar-debar

Suara yang membingungkan

Sebelum berhenti

 

Nande doryoku mo kodoku mo muhyoujouna no sa

Tada sukui wo, mukui wo motometeita

Mou wakatteru ndaro?

Kimi ga kaeteku nda yo

Monogatari no shujinkou yo

Mengapa upaya dan kesepian tanpa ekspresi?

Aku hanya ingin keselamatan untuk hadiah

Apakah kau tahu?

Kau akan mengubahnya

Kau adalah pahlawan dari ceritamu

 

Kitto

Pasti

 

Reff 3:

Chanto unmei toka guuzen toka sungeki jyanaku

7 (nana) no san-ren, 0 % (zero pasento), no hate wo mitai

“Kanau hazu ga nai daro”

Dare ga kimeta nda yo

Monogatari no sujigaki wo

Ini bukan takdir, atau kebetulan, ataupun sandiwara

Aku ingin melihat akhir dari trinitas 7, 0%

“Itu tidak bisa menjadi kenyataan”

Siapa yang memutuskan

Alur ceritanya

 

Kansei mo basei mo kate toshita

Kage ga atte, harematte, naritatteita

Mou wakatteru ndaro?

Seikai wa nai nda yo

Tadotte kita kiseki ga kotae ni naru nda mono

Sorak sorai dan sumpah serapah adalah makanannya

Ada bayangan, hari yang cerah, itu dibuat

Apakah kau tahu?

Tidak ada jawaban yang benar

Keajaiban yang kita ikuti akan menjadi jawabannya

 

Oooooo~~~

 

(sumber lirik kanji: Spotify)

(lirik romaji dan terjemahan Bahasa Indonesia oleh saya sendiri)

(mohon koreksi jika ada kesalahan)

 

**********

 

Pembahasan lagunya belum selesai yaa.. sekarang saya mau mencurahkan segala kesan tentang sang penyanyi yang sudah memenuhi otak sejak semalam, bahkan sejak mendengarnya pertama kali saat membawakan lagu “Unmei” secara live di perayaan “CL25”. Bagi saya, Ryota benar-benar telah mengeluarkan seluruh ‘kekuatan suaranya’ di lagu ini. Bukan dalam artian bahwa dia ‘habis-habisan dalam bernyanyi’, tapi saya merasa jika Ryota telah kembali ke jalur diri dia sepenuhnya sebagai seorang penyanyi yang ‘saya kenal’. Kelembutan suaranya, beningnya suara dia yang paling saya favoritkan, serta kenyamanan dia dalam bernyanyi. Nada rendah yang dilantunkan, sangat konsisten! Dan tembakan nada tinggi yang dilesatkan, sampai pada titiknya! Saya paham, bahwa Ryota tidak perlu diberikan lagu dengan tehnik permainan nada tinggi dan variasi macam-macam. Warna suara Ryota kurang masuk dengan itu, dan malah jadi gak menyatu sama lagunya. Ryota cukup menyanyikan lagu yang terdengar sederhana namun dapat menyampaikan keseluruhan makna yang terkandung di setiap liriknya. Segala rasa yang dituangkan pada lagunya. Dan Ryota sudah memiliki poin itu! Terutama di lagu “Unmei” yang jadi pembahasan. Ryota menyanyi dengan sepenuh hati. Bukankah hal tersebut jauh lebih penting dibanding tehnik vokal? Inilah yang membuat suara Ryota menjadi “mahal”. Ryota mampu membawakan lagu “Unmei” dengan sangat baik. Memberi kehangatan dengan kemulusan suaranya, lalu mengubah tensi menjadi emosional saat melantunkan nada menuju klimaks. Berhasil membuat saya menangis untuk kebahagiaan. Untuk rasa bangga serta salut pada kerja keras Ryota. Teruntuk saya, kesempurnaan suara Ryota ada di lagu GENERATIONS -“Kataomoi”, dan kesempurnaan itu terulang kembali di lagu “Unmei”. Benar-benar memberkati telinga! Dari keempat lagu yang dinyanyikan secara solo oleh Ryota, bagi saya, lagu “Unmei” adalah lagu solo terbaiknya sejauh ini!

 

Penghargaan tersendiri saya berikan kepada sang pencipta lagu, yaitu Tani Yuuki-san. BIG APPLAUSE!!! Terima kasih banyak! Beliau paham betul bagaimana ‘karakter musiknya’ Ryota. Bagaimana membuat lagu ini agar bisa cocok dibawakan oleh Ryota. Lagu yang enak, dan semakin enak karena dinyanyikan oleh orang yang tepat! Selain itu, lagu “Unmei” pun ada versi pianonya. Menjadikan suasana tambah syahdu bahkan lebih terjiwai dengan iringan dentingan piano yang menyejukkan hati. Jelas pula, suara “mahal” Ryota akan terngiang-ngiang di telinga!

 

Poster Drama "Unmei Keisatsu"
sumber foto: Unmei Keisatsu official twitter


Sudah diketahui secara umum jika lagu “Unmei” menjadi salah satu OST untuk drama yang dibintangutamakan oleh Ryota Katayose juga. Drama dengan judul “Unmei Keisatsu” yang mulai tayang di TV Tokyo sejak 12 Juli 2022, setiap hari Selasa pukul 24.30 waktu Jepang. Ryota memerankan tiga peran, yaitu sebagai Nanase Fukuyama, anak muda yang mulai menggapai impiannya menjadi penyanyi setelah video nyanyinya viral di TikTok. Lalu Seven, orang yang ditugaskan untuk bekerja di “Fate Police”, dan Nanao Fukuda, seorang petugas kebersihan. Setelah satu setengah bulan mengudara, akhirnya drama tersebut akan memasuki episode pamungkasnya malam ini! Bagaimana kelanjutan kisah si pemeran utama wanita? Apakah takdirnya akan benar-benar berubah? Dan bagaimana juga akhir dari nasibnya Seven? Mari kita saksikan sama-sama penayangannya nanti malam! ^^

No comments:

Post a Comment